BEGITU pintu bergulir besar pada sisi kiri dan kanan terkerek naik bersamaan, cahaya terang dari dalam nan berpantulan di aneka jenis perhiasan menarik para pengunjung nan sedari tadi menunggu lekas menelusuri tiap-tiap koleksi The Palace Jeweler. Para pengunjung tampak begitu leluasa berpindah dari satu meja pamer perhiasan melanjut ke tujuan selanjutnya karena gerai perhiasan bagian dari PT Central Mega Kencana (CMK) sebagai perusahaan ritel perhiasan tebesar di Indonesia tersebut mengusung konsep megastore di Central Park Mall, Jakarta Barat.
Di dalam gerai, sesaat setelah pemotongan pita sebagai penanda reopening jewelry megastore The Palace Jeweler (7/10), pengunjung tak musti berdesakkan ketika ingin menggali informasi lengkap tentang koleksi Rasi, Kekaseh, dan Nusantara, serta pelbagai koleksi lainnya karena gerainya menggabungkan dua tempat jadi satu lokasi.
“Awalnya kita pakai satu lokasi. Terus pihak Central Park Mall mengabarkan ada lokasi kosong persis di sebelah. Jadi langsung kami terima hingga akhirnya jadi jewelry megastore pertama di Indonesia,” kata General Manager The Palace Jeweler Jelita Setifa kepada Merahputih.com.

Menghadirkan gerai perhiasan terbesar kali pertama di Indonesia, menurut Jelita, merupakan upaya The Palace Jeweler sebagai one stop shopping destination dengan ragam koleksi perhiasan terlengkap nan tak hanya menjual emas dengan kadar sesuai standar internasional, tetapi juga berlian berkualitas tinggi.
“Ingat, dengan harga terjangkau. Mana ada gerai perhiasan jual mulai Rp 888.000 di mall,” kata Jelita menegaskan.
The Palace Jeweler, sambung Jelita, memilih Central Park Mall sebagai jewelry megastore pertamanya karena tak lepas dari kualitas dan inovasi mal nan berlokasi di Jakarta Barat tersebut karena selalu menjaga citra baik, selalu berinovasi untuk memberikan terbaik dalam pelayanannya pada pengunjung, relasi baik pada seluruh tenant-nya, serta lokasi strategis dengan fasilitas modern sesuai dengan kebutuhan kaum urban.
Selain perhiasan emas dan berlian, di jewelry megastore brand berjuluk National Jeweler tersebut juga menghadirkan zircon, logam mulia, dan aneka batu mulia seperti sapphire, ruby, dan emerald dengan kualitas terbaik dengan standar internasional.

Di tengah maraknya bisnis ritel bertumbangan pada masa pandemi, ditambah kini resesi global mulai berimbas ke dalam negeri, bahkan diperparah dengan naiknya harga Bahan Bakar Minyak (BBM), menurut Jelita, The Palace Jeweler optimistis kehadiran gerai terbesarnya kali pertama bisa menggairahkan sektor ritel khususnya perhiasan.
“Perhiasan memang beda. Penjualan online kami enggak besar. Justru di bisnis perhiasan selain selalu ada sentuhan personal, paling penting justru konsumen ingin datang untuk mencocokkan perhiasan keinginannya. Makanya diperlukan gerai apalagi kalau megastore kan lebih enak buat konsumen,” papar Jelita.
Demi memberi pengalaman berbeda dengan gerai sejenis lainnya, lanjut Jelita, The Palace Jeweler menghadirkan layanan pengetesan kadar emas dengan mesin berteknologi modern nan telah dipastikan keakuratannya, Karatimeter. Pengunjung bisa mengetes kadar emas miliknya di Karatimeter lalu dari alat tes kadar emas pertama di Indonesia tersebut akan keluar hasilnya nan bisa dicetak. (*)