Tekan Dampak Kenaikan BBM, Pemkot Bandung Gelontorkan Rp 9,2 Miliar

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Rabu, 21 September 2022
Tekan Dampak Kenaikan BBM, Pemkot Bandung Gelontorkan Rp 9,2 Miliar
Ilustrasi baazar murah. (Foto: Pemkot Bandung)

MerahPutih.com - Pemerintah daerah tengah melakukan upaya pengendalian inflasi akibat naiknya harga BBM agar harga-harga agar tidak naik, terutama pada aspek komoditas kebutuhan pokok masyarakat.

Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung mengalokasikan dana sebesar Rp 9.291.806.155 ke tujuh dinas untuk kebutuhan menangani dampak inflasi.

Baca Juga:

Momen Prabowo Dampingi Jokowi Salurkan Bansos hingga Temui Nelayan

Sekretaris Daerah Kota Bandung Ema Sumarna mengatakan, beragam program yang akan digelar oleh berbagai dinas terkait alokasi tersebut, harus disalurkan tepat sasaran ke masyarakat yang membutuhkan.

Adapun tujuh dinas itu menerima alokasi dengan nominal yang beragam. Dinas Sosial (Dinsos) Kota Bandung, menerima alokasi sebesar Rp 631.987.875 untuk berbagai kegiatan, mulai dari pemberian bantuan sembako hingga pemberian uang tunai kepada PPKS.

Adapun target yang disasar untuk program di Dinsos, menurutnya sebanyak 60 orang anak terlantar, 100 orang lansia terlantar, 100 orang penyandang disabilitas berat, serta 75 orang pemulung.

Kemudian Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga Kota Bandung menerima alokasi sebesar Rp 626.320.570 yang diperuntukkan bagi kegiatan pemeliharaan jalan dan rehabilitasi sistem drainase perkotaan yang mempekerjakan 225 orang.

Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Bandung menurutnya mendapat alokasi sebesar Rp 1.421.078.900 yang diperuntukkan menjadi bantuan perbaikan rutilahu strategis, upah tenaga kerja, dan biaya penunjang.

Lalu Dinas Ketenagakerjaan Kota Bandung menurutnya mendapat alokasi Rp 2.100.000.000 untuk kegiatan padat karya bagi warga Kota Bandung yang kurang mampu, warga terdampak inflasi kenaikan BBM atau pandemi COVID-19.

Selanjutnya, dia mengatakan Dinas Perhubungan Kota Bandung mendapat alokasi Rp 2.683.129.400 untuk optimalisasi Trans Metro Bandung (TMB), Bus Sekolah, dan perbaikan halte.

Ia memastikan, tidak ada kenaikan tarif bagi transportasi umum yang berada di bawah naungan Pemkot Bandung.

Sedangkan Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kota Bandung, mendapat alokasi sebesar Rp 1.284.336.000 untuk menyalurkan bantuan langsung tunai sebesar Rp 450.000 bagi 2.854 pelaku usaha mikro, kecil dan menengah.

Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Bandung mendapat alokasi sebesar Rp 544.953.410 untuk menggelar kegiatan pasar murah yang berlangsung di 30 kecamatan.

"Kegiatan itu berlangsung sejak 19 September 2022 hingga 11 Oktober 2022," katanya. (Imanha/ Jawa Barat).

Baca Juga:

Hari Kedua di Maluku, Jokowi Terbang Antar-pulau Demi Bagikan Bansos dan BLT BBM

#Inflasi #Bantuan Sosial
Bagikan
Bagikan