MerahPutih.Com - Sejumlah kasus pasien positif corona di Tanah Air berasal dari imported case yang berarti penderita membawa gejala covid-19 dari luar negeri.
Demi mencegah penyebaran virus corona secara masif, Ketua Muhammadiyah Covid-19 Command Center, Dokter Corona Rintawan, SpEM meminta masyarakat untuk mengurangi perjalanan ke luar negeri.
Baca Juga:
Cegah Kepanikan, Pemerintah Tak Akan Buka Proses Tracing Penderita Corona
"Jadi kita kurangi dulu pergi ke luar negeri," kata Dokter Corona usai konferensi pers di Pusat Dakwah Muhammadiyah, Jakarta, Selasa (10/3).

Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa mengurangi perjalanan ke luar negeri perlu dilakukan sebagai salah satu upaya untuk mencegah kemungkinan terinfeksi virus yang saat ini telah menyebabkan 19 orang di Indonesia dirawat.
Kemudian, selain perlunya mengurangi perjalanan ke luar negeri, dr Corona Rintawan juga menekankan perlunya masyarakat melihat faktor-faltor risiko.
"Misalnya ada teman yang ke luar negeri, kita infokan bagaimana sebaiknya di sana," katanya.
Selain itu, pola hidup bersih dan sehat dengan rajin mencuci tangan menggunakan sabun sangat dianjurkan guna membebaskan diri dari virus tersebut.
"Ke manapun Anda pergi, cari tempat cuci tangan," katanya.
Kemudian pola hidup sehat yang dimaksud adalah dengan rutin berolahraga, makan bergizi dan istirahat cukup untuk menjaga daya tahan tubuh.
Corona Rintawan mengatakan jika dibandingkan dengan virus influenza, virus SARS-COV-2 memiliki tingkat mortalitas yang lebih tinggi.
Tetapi sebaliknya jika dibandingkan dengan virus seperti SARS, MERS-CoV dan flu burung, virus penyebab penyakit COVID-19 tersebut memiliki tingkat mortalitas jauh lebih rendah.
Baca Juga:
Akibat Virus Corona, Harga Rempah-Rempah di Pasar Senen Naik
"Tetapi memang jumlahnya sangat masif dan mudah menyebar. Jadi dia menyerangnya di jumlah, bukan di mortality rate," ujar Dokter Corona seperti dilansir Antara.
Oleh karena itu, menjaga daya tahan tubuh dapat menjadi perisai utama untuk menghadapi kemungkinan penyebaran virus tersebut.(*)
Baca Juga:
Respons Pemerintah Sikapi Seorang WNI Positif Corona di Singapura