TB Hasanuddin: Pernyataan Kwik Kian Gie Soal Kudeta Mengherankan

Luhung SaptoLuhung Sapto - Kamis, 19 Mei 2016
TB Hasanuddin: Pernyataan Kwik Kian Gie Soal Kudeta Mengherankan
Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Tubagus Hasanuddin (Foto Twitter)

MerahPutih Politik - Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Tubagus Hasanuddin menyebut pernyataan Kwik Kian Gie yang menyebut negara sudah dalam keadaan kacau dan solusinya hanya dengan melalui kudeta adalah pernyataan yang mengherankan banyak orang.

Ketua DPD PDIP Jawa Barat ini, justru mempertanyakan kontribusi Kwik Kian Gie yang kemudian menilai kesalahannya adalah UUD 1945 hasil amandemen pada tahun 1999/2002 yang menjadi penyebab kekacauan.

"Lalu kemana beliau dan apa kontribusi beliau ketika UUD 1945 diamandemen, Padahal saat itu beliau adalah wakil ketua MPR, dan kemudian menjadi Menko Ekuin yang membawahi sekian belas menteri lainnya, seharusnya beliau mampu memberikan warna pada amandemen UUD 1945 itu," tegas TB Hasanuddin di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (19/5).

Selain mempertanyakan sikap Kwik Kian Gie, Mantan ajudan Presiden ketiga RI BJ Habibie ini juga memberi bebeberapa saran bahwa solusi dengan cara kudeta sungguh bukan jalan terbaik menyelesaikan masalah di republik saat ini. 

Saran pertama, TNI sesuai jati dirinya dan sejak kelahirannya, tidak pernah memiliki tradisi untuk kudeta. 

Sejak dulu TNI selalu ikut memberikan pemikiran-pemikiran terbaiknya untuk kepentingan bangsa dan negara tanpa menggunakan kekuatan senjatanya.

"Di era reformasi ini TNI juga merupakan lembaga yang paling reformis daripada lembaga-lembaga lain. 

TNI dengan ikhlas dan sungguh sungguh telah mereformasi dirinya sampai pada posisi sekarang ini, menjadi tentara pejuang, tentara rakyat, tentara nasional dan tentara profesional," ujarnya. 

Kedua, dengan kudeta tidak mustahil akan terjadi konflik horisontal maupun vertikal, yang mengakibatkan jatuhnya korban dan dipastikan rakyatlah yang akan jadi korbannya. dan ketiga, Indonesia sudah dikenal di dunia internasional sebagai sebuah negara besar penganut demokrasi.

"Hal ini sangat ironis jika kemudian mencari solusi dengan cara melakukan kudeta. Bisa dipastikan dunia internasional akan mengutuk dan menjauhinya Indonesia. menurut hemat saya solusi masalah-masalah kebangsaan sebaiknya dipecahkan melalui solusi-solusi berdemokrasi," ucapnya.

Dia juga mengiatkan, bila ada aturan perundang-undangan yang tidak cocok sebaiknya diganti dengan yang lebih cocok, melalui prosedur yang dapat disepakati bersama.

"Jalan pintas bukan jalan terbaik dan pasti akan berpengaruh terhadap keamanan dan integrasi bangsa ini. Mari kita selesaikan permasalahan bangsa ini dengan hati yang dingin, ikhlas dan bertanggung jawab," ujarnya.  

Sebelumnya, Kwik Kian Gie menyatakan kondisi bangsa saat ini dinilai semakin liberal dan makin jauh dari UUD 1945. Mantan Menko Ekuin (1999-2000) dan Menteri PPN dan Kepala Bappenas (2001-2004) pada era Presiden Megawati Soekarnoputri harus dilakukan perubahan sistem dan pemimpinnya. Caranya, dengan melakukan kudeta. 

“Saya usulkan, mungkin MUI (Majelis Ulama Indonesia) yang mampu, pilih pemimpin, orang yang sangat dihargai rakyat. Tidak ada jalan lain kecuali jalan ekstrem, kudeta. Ini jalan yang murah,” saran Kwik seperti dilansir repelita.com, di Kantor MUI, Selasa (17/5) lalu. Selain itu, fungsionaris PDI Perjuangan ini menyarankan untuk kembali ke UUD 1945 yang asli.

“Ini yang buat bukan orang sembarangan. Mereka orang-orang terpandai di zamannya. Ini sekarang dilecehkan sampai empat kali diamandemen. Semua harus dikembalikan (ke UUD 1945 asli, red),” tandasnya.

BACA JUGA:

  1. Pemerintah Jangan Memaksakan Beli Pesawat A400M
  2. Terlibat Suap, Bupati Subang Ojang Sohandi Bakal Dipecat dari Partai
  3. Politisi PDIP Bantah Pemecatan Fahri Hamzah dari PKS "Pesanan" Jokowi
  4. Gubernur Ahok Doakan Jokowi Terpilih Lagi dalam Pilpres 2019
  5. Amandemen UUD 1945 Jadi Pemicu Utama Kerusakan Bangsa Indonesia

 

#Kudeta #Kwik Kian Gie #TB Hasanudin
Bagikan
Ditulis Oleh

Luhung Sapto

Penggemar Jones, Penjelajah, suka makan dan antimasak
Bagikan