TB Hasanuddin: Informasi Ada Lima Ribu Pucuk Senjata Ilegal itu Membingungkan Publik

Zaimul Haq Elfan HabibZaimul Haq Elfan Habib - Minggu, 24 September 2017
TB Hasanuddin: Informasi Ada Lima Ribu Pucuk Senjata Ilegal itu Membingungkan Publik
Wakil Ketua Komisi I DPR Fraksi PDIP, TB Hasanuddin (kanan) saat diskusi di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (26/4). (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)

Merahaputih.com - Pernyataan Panglima TNI, Jenderal TNI Gatot Nurmantyo terkait dengan adanya import ilegal 5 ribu pucuk senjata api yang dilakukan kelompok tertentu dengan mencatut nama Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu membingungkan dan dikhawatirkan dapat menimbulkan keresahan di masyarakat luas .

Menurut Wakil Ketua Komisi I DPR-RI, TB Hasanuddin, lima ribu pucuk senjata api itu sama dengan kekuatan 4-5 batalyon tempur. Jadi, sambung politisi PDIP ini, ucapan Panglima TNI soal masuknya ribuan senjata ilegal dapat menciptakan rasa tidak aman di masyarakat, mengingat peruntukan senjata itu tidak jelas.

"Kalau pengadaan senjata untuk TNI atau Polri itu legal dan jelas tercatat dalam anggaran Negara (APBN) . Nah, ini lima ribu pucuk senjata api ilegal, siapa yang memesan ? Untuk siapa ? Dan untuk apa ?" Ujarnya dalam siaran pers yang diterima MerahPutih.com, Minggu ( 24/9).

TB Hasanuddin menabahkan, bisa jadi informasi yang disampaikan Panglima TNI akurat , tapi sebaiknya hal itu langsung dikordinasikan saja dengan aparat kemanan dan institusi lainnya yang terkait dengan masalah keamanan negara.

"Menurut prosedur yang saya tahu , kalau memang benar bahwa ada indikasi akan masuk 5 ribu pucuk senjata secara ilegal dengan mencatut nama Presiden Jokowi, sebaiknya dikordinasikan dulu dan di cross check dengan aparat lain, seperti, Menhan, Kapolri, Kepala BIN, dan Menkopolhukam," katanya.

Ia melanjutkan, kalau perlu dilaporkan langsung kepada Presiden untuk diambil tindakan pencegahan atau kalau perlu diambil tindakan hukum.

Untuk itu, TB Hasanuddin menyarankan agar ke depan harus lebih berhati-hati lagi dalam merilis berita sensitif , terlebih lagi yang menyangkut masalah keamanan dan keselamatan negara .

"Mewartakan kepada media sebelum ada kepastian dan tindakan hanya membuat ketakutan rakyat . Kalau benar ada ancaman ya diselesaikan!" pungkasnya.

Sebagaimana diketahui, dalam acara 'Silaturahim Panglima TNI dengan Purnawirawan TNI di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat (22/9) , Jenderal Gatot Nurmantyo menyampaikan ada institusi yang berencana mendatangkan 5.000 pucuk senjata secara ilegal dengan mencatut nama Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Indonesia.

Namun, Panglima TNI tidak memberikan info secara rinci mengenai institusi yang dimaksud dan jenis senjata yang akan didatangkan. (Pon)

Baca juga berita terkait Pernyataan Panglima TNI, Jenderal TNI Gatot Nurmantyo di: Jenderal TNI Gatot Nurmantyo: Waspadai Adu Domba Antarumat Beragama

#Gatot Nurmantyo #Gatot Nurmantyo #Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo #Jenderal Gatot Nurmantyo #Komisi I DPR #TB Hasanudin #Senjata Api
Bagikan
Ditulis Oleh

Ponco Sulaksono

Bagikan