Tarik Wisatawan, PT KAI Resmikan Monumen Lokomotif Jerman di Stasiun Solo Balapan


PT KAI meresmikan monumen Lokomotif kuno buatan Jerman di Stasiun Solo Balapan, Jawa Tengah, Sabtu (7/10). (MP/Ismail)
MerahPutih.com - PT KAI meresmikan monumen Lokomotif kuno buatan Jerman di Stasiun Solo Balapan, Jawa Tengah, Sabtu (7/10). Lokomotif D 301 76 kuno diesel hidrolik warna kuning tua dan hijau tua tersebut dipajang di depan Stasiun Solo Balapan untuk menarik wisatawan datang ke Kota Batik.
Peresmian dilakukan oleh Direktur PT KAI Didiek Hartantyo dan Komisaris PT KAI, KGPAA Mangkunagara (MN) X Bhre Cakrahutomo dengan membuka penutup lokomotif.
Baca Juga
PT KAI Luncurkan Kereta Ekonomi Generasi Baru yang Lebih Nyaman
Komisaris PT KAI, KGPAA Mangkunagara (MN) X Bhre mengatakan, kereta api merupakan salah satu living Legend yang masih hidup dan terus ada di Indonesia. Kereta api Indonesia ada dalam sejarah tahun 1854 dan lintas pertama yang diresmikan adalah dari Semarang ke Solo.
"Itu tahun 1984 Stasiun Solo Balapan sendiri ini diresmikan pada 10 Februari 1870. Solo bagian dari sejarah Kereta Api Indonesia dan bagian dari penyumbang pertumbuhan ekonomi nasional," kata Mangkunegoro X.
EVP Daop 6 Yogyakarta, Bambang Respationo, mengatakan KAI Daop 6 Yogyakarta melakukan upaya untuk meningkatkan pelayanan kepada pelanggan serta mempercantik Stasiun Solo Balapan dengan meresmikan Monumen Lokomotif D 301 76.
Monumen Lokomotif D 301 76 ini dipasang manis tepat di halaman depan Stasiun Solo Balapan yang dapat disaksikan pengunjung ataupun pejalan kaki.
"Ini membuat Stasiun Solo Balapan menjadi semakin ikonik dan mampu menghadirkan suasana yang khas. Dan jadi daya tarik wisata," kata Bambang.
Baca Juga
PT KAI Daop 3 Cirebon Siap Sambut Kedatangan Wapres Ma'ruf Amin
Dia menjelaskan stasiun tidak hanya untuk transportasi, tapi juga bisa dijadikan tempat wisata edukasi sejarah Kereta Api Indonesia.
Lokomotif ini bisa jadi landmark atau penanda kawasan Stasiun Solo Balapan dan membuat suasana stasiun yang notabene adalah gerbang kota menjadi semakin indah.
"Harapan kami adalah bisa menjadi magnet untuk mendorong kunjungan ke Kota Surakarta serta membuat masyarakat semakin mencintai kereta api,” kata dia.
Seperti diketahui Lokomotif D301 adalah lokomotif diesel tipe hidrolik yang dibeli dari pabrik Krupp (Jerman) oleh DKA (Djawatan Kereta Api) sebanyak 80 unit pada tahun 1962.
Lokomotif yang mulai didinaskan pada tahun 1962 tersebut pernah digunakan di Jawa Tengah untuk menarik kereta campuran yang terdiri dari 2 kereta penumpang dan 3 gerbong barang pada rute Semarang-Demak-Rembang-Blora, Demak-Purwodadi-Gambringan, Yogyakarta-Magelang, Yogyakarta-Bantul, dan Purwosari-Wonogiri.
Lokomotif yang identik dengan jalan rel ini berdampingan dengan jalan raya, oleh karenanya Lokomotif D301 hanya diijinkan berjalan dengan kecepatan maksimum 25 km/jam.
Hadirnya monumen lokomotif di Stasiun Solo Balapan juga akan membuat kawasan di sekitarnya menjadi lebih tertib, tertata dan indah sehingga para pengunjung stasiun dapat menikmatinya.
"Monumen Lokomotif D 301 76 ini tentu menjadi kebanggaan bagi kita semua. Bersamaan dengan berdirinya monumen lokomotif, Stasiun Solo Balapan juga memiliki toilet baru di zona 3 yang dapat dimanfaatkan pelanggan KA sebelum melewati boarding gate," tandasnya. (Ismail/Jawa Tengah).
Baca Juga
Bagikan
Andika Pratama
Berita Terkait
Proyek LRT Jabodebek Masih Utang Rp 2,2 Triliun, Beban Diserahkan ke PT KAI

Capaian 80 Tahun PT KAI, Bangun Kereta New Generation

Siap Sambut Nataru 2025/2026, KAI Genjot Peningkatan Keamanan dan Keselamatan

Rayakan Ulang Tahun ke-2, LRT Jabodebek Tampilkan Maskot dan Tagline Baru

Sterilisasi Jalur Kereta Perlintasan Kampungbandan - Kemayoran: Sanksi Penjara hingga Denda Rp 15 Juta Menanti Pelanggar Aturan

UMKM Binaan KAI Siap Go Global Lewat Sertifikasi Halal, BPOM, dan HKI

KA Serayu Dilempar Batu hingga Sejumlah Kaca Pecah, tak Ada Korban Luka

Rayakan Ulang Tahun ke-80, KAI Kasih Diskon Tiket Kereta Api Mulai Rp 80 Ribu

KAI Serap 139 Juta Liter BBM Subsidi, Angkut 328 Juta Penumpang hingga Agustus 2025

PT KAI Jual Tiket Rp 80 Ribu di 28 September, Buat Keberangkatan Sampai 12 November 2025
