Tari Burung Enggang Kalimantan Timur

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Selasa, 06 Juni 2017
Tari Burung Enggang Kalimantan Timur
Tari burung enggang memperagakan layaknya kehidupan seekor burung (Foto: sukukayan.blogspot)

Indonesia kaya akan keanekaragaman. Dari suku, bahasa, agama dan budaya. Setiap budaya di Indonesia memiliki ciri khas masing-masing. Misalnya tarian, baju adat, lagu dan lainnya.

Seperti tarian yang satu ini, Tari Burung Enggang dari Kalimantan Timur. Tarian tersebut memperlihatkan bagaimana kehidupan burung enggang. Tari ini sangat populer di Kalimantan Timur, terutama pada suku Dayak. Dalam bahasa Dayak tarian ini biasa juga disebut Tari Kancet Lasan.

Hanya para wanita saja yang melakukan tarian ini. Tari Burung Enggang dilakukan karena masyarakat Dayak percaya nenek moyang mereka menyerupai burung enggang yang turun ke bumi dari langit. Dengan demikian, tarian ini juga dilakukan untuk menghormati para leluhur masyarakat dayak.

Ketika menari, para penari mengenakan baju adat dayat. Ikat kepala dengan hiasan bulu enggang dikenakan pada kepala penari. Para penari juga menggengam bulu burung enggang sebagai properti menari.

Tari ini memiliki 3 gerakan dasar. Gerakan tersebut yakni, nganjat, ngasai dan purak barik. Ketiga gerakan tersebut menggambarkan burung enggang yang diperagakan para penari.

Gerakan pertama, nganjat, merupakan gerakan utama yang mengambarkan burung yang sedang membuka dan menutup sayapnya. Pada gerakan ngasai penari melakukan gerakan layaknya seekor burung terbang. Lalu, gerakan purak barik, memperagakan seperti seekor burung sedang berpindah tempat.

Hingga dewasa ini, tari enggang masih dilestarikan oleh masyarakat Dayak. Tarian ini wajib dilakukan pada acara adat, festival budaya dan penyambutan tamu.

Baca juga artikel Mengenal Tari Tebe yang Dijadikan Simbol Kebahagiaan Masyarakat Belu

#Tradisi Unik #Tari Daerah
Bagikan
Ditulis Oleh

Ikhsan Aryo Digdo

Learner.
Bagikan