Target PAD 2022 Terancam tak Terealisasi Meski Konser Menjamur di Kota Solo

Andika PratamaAndika Pratama - Senin, 28 November 2022
Target PAD 2022 Terancam tak Terealisasi Meski Konser Menjamur di Kota Solo
Kepala Bidang (Kabid) Penagihan Bapenda Solo, Widianto. (MP/Ismail)

MerahPutih.com - Realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Solo baru mencapai 76 persen. Padahal, Pemerintah Kota (Pemkot) Solo menargetkan PAD 2022 sebesar Rp 740.143.061.392.

Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua Komisi II DPRD Solo, Roro Indradi Sarwo Indah mengatakan, realisasi PAD tidak sesuai dengan kondisi Solo yang banyak dimanfaatkan untuk event besar di antaranya konser.

Baca Juga

250 Orang Solo Berangkat ke Jakarta Hadiri Silaturahmi Nasional Relawan Jokowi

"Terbaru ada konser Dewa 19 di Edupark UMS Sabtu kemarin. Kita datangi langsung untuk memastikan pajak hiburan setiap tiket yang dijual benar-benar bisa masuk PAD," kata Roro, Senin (28/11).

Ia mengatakan dengan mepetnya waktu serta besarnya target PAD tidak yakin bisa terealisasi. Terlebih, untuk acara event besar di Kota Solo mulai berkurang.

"Kita lihat berapa PAD yang masuk. Pajak dari konser Dewa 19 Sabtu kemarin juga belum diinput dalam data masuk PAD bulan November," kata dia.

Baca Juga

PMI Solo Kirim Tim Medis Bantu Korban Gempa Bumi Cianjur, untuk Bertugas 14 Hari

Kepala Bidang (Kabid) Penagihan Bapenda Solo, Widianto mengatakan, target pendapatan dari pajak hiburan tahun ini Rp 20 miliar. Sejauh ini target tersebut jauh dari target sebesar Rp 12 miliar.

"Sekarang baru terealisasi Rp 12 miliar dari target awal tahun Rp 20 miliar. Kami juga pesimistis target itu bisa terpenuhi," kata Widianto.

Ia menyebut event-event juga sudah melandai pada akhir tahun ini. Salah satu penyebab tidak targetnya pajak hiburan yaitu ditundanya pertandingan sepakbola Liga 1 oleh PSSI.

"Berhentinya Liga 1 berpengaruh pada pemasukan PAD dari penjualan tiket Persis Solo di Stadion Manahan," kata dia.

Widianto memperkirakan pemasukan dari setiap pertandingan sepakbola Liga 1 PSSI sekira Rp 100 juta. Jumlah itu bisa sampai Rp 175 juta.

"Kalau Persis Solo main lawan tim besar jumlah penonton banyak sehingga pemasukan PAD juga banyak," kata dia.

Ia mencontohkan pendapatan maksimal untuk pertandingan tim yang punya nama seperti Persis Vs Persija, Pemkot bisa dapat Rp 175 juta.

Disinggung alat baru yang menggunakan sistem porporasi elektronik, Widianto mengakui belum bisa dioperasikan saat konser Dewa 19.

"Operator PT Telkom belum siap menggunakan sistem porporasi elektronik. Jadi kami masih menggunakan tiket sistem barcode yang discan," tandasnya. (Ismail/Jawa Tengah).

Baca Juga

Pemkot akan Buka Solo Safari pada 23 Desember dengan Tarif Rp 25 Ribu

#Pemkot Solo
Bagikan
Ditulis Oleh

Andika Pratama

Bagikan