MerahPutih.com - Permasalahan banjir di Jakarta tak pernah berhenti. Penanganannya harus terus menerus dari satu gubernur ke gubernur selanjutnya, termasuk saat ini di bawah kepemimpinan Pejabat (Pj) Heru Budi Hartono.
Pj DKI Heru Budi Hartono menargetkan normalisasi Sungai Ciliwung tergarap sepanjang 4,8 kilometer (km) selama dirinya menjabat. Pasalnya, lima tahun belakangan ini program normalisasi sungai mandek di era Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Baca Juga:
Pemprov DKI Bangun Rusun Margasatwa untuk Warga Terdampak Normalisasi Sungai
"Normalisasi 4,8 kilometer, itu panjangnya," ujar Pj DKI 1 ini di Jakarta, yang dikutip Rabu (9/11).
Heru mengatakan, pihaknya memiliki dua opsi, di antaranya adalah membayar biaya ganti rugi kepada warga yang tercatat memiliki bidang lahan yang terdampak. Namun, jika tidak, mereka akan direlokasi ke rumah susun (rusun).
PNS Eselon 1 ini meminta, warga Jakarta di bantaran Kali Ciliwung untuk mau direlokasi untuk program normalisasi sungai guna penanganan banjir di ibu kota.
Baca Juga:
Pj DKI 1 Janji Selesaikan Ganti Rugi Pembebasan Lahan Normalisasi
"Warga yang masih memiliki lahan dan alas haknya di pinggir kali akan diganti untung. Kedua, bagi warga yang tinggal di bantaran kali dan tidak memiliki alas hak, kami pindahkan ke rusun," papar dia.
Dalam penyusunan APBD tahun anggaran 2023, Pemprov DKI mengalokasikan sekitar Rp 700 miliar untuk pembebasan lahan pemukiman warga yang terdampak normalisasi sungai untuk empat kelurahan. (Asp)
Baca Juga:
Normalisasi Hubungan dengan Israel, Turki Nyatakan Tetap Dukung Palestina