Target Investasi Meleset, Masih Banyak Ketidakpastian di Sektor Pertambangan dan Energi Tambang minyak

MerahPutih.com - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) perlu ekstra kerja keras mendorong realisasi investasi pada semester II-2018. Pasalnya realisasi investasi di sektor energi dan sumber daya mineral sepanjang semester I-2018 masih jauh dari harapan.

Data Kementerian ESDM menyebutkan, realisasi investasi sektor ESDM semester I-2018 baru mencapai US$ 9,48 miliar. Dengan realisasi sebesar US$ 9,48 miliar, berarti baru mencapai sekitar 25,4% dari nilai yang ditargetkan.

Pengamat Energi dan Pertambangan dari Armila & Rako, Eva A. Djauhari menilai, banyak ketidakpastian di sektor pertambangan dan energi.

"Banyak ketidakpastian, membuat pelaku usaha ragu-ragu," ucap Eva dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (22/8)

Pertambangan

Eva mengatakan saat ini banyak muncul ketidakpastian, misalnya perpanjangan kontrak dan perubahan dari sistem Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batu Bara (PKP2B) atau Kontrak Karya (KK) menjadi Izin Usaha Pertambangan (IUP) juga menjadi alasan berinvestasi di sektor pertambangan.

"Kita mengharapkan sejak dulu ada perbaikan kebijakan, adanya kepastian hukum, dan efisiensi. Dan mengingat industri ini sangat capital intensive, maka mesti ada jaminan bahwa bisnis bisa berjalan dalam jangka waktu yang lama ke depan," ungkap dia.

Sebagaimana diketahui realisasi investasi pada semester II-2018 masing-masing investasi migas sebesar US$ 5,11 miliar, realisasi investasi kelistrikan US$ 2,83 miliar, realisasi investasi minerba US$ 790 juta, dan realisasi investasi Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi US$ 750 juta. Padahal target investasi sektor ESDM pada tahun ini sebesar US$ 37,2 miliar. Angka ini pun lebih rendah dari target awal yang semula dipatok US$ 50,12 miliar.

Target investasi sebesar US$ 37,2 miliar terdiri dari investasi migas US$ 16,8 miliar, investasi ketenagalistrikan sebesar US$ 12,2 miliar, investasi mineral dan batubara (minerba) sebesar US$ 6,2 miliar, dan investasi energi baru terbarukan dan konservasi energi (EBTKE) sebesar US$ 2 miliar.

Eva mengatakan, masih banyaknya keraguan investor terhadap regulasi membuat pembiayaan proyek oleh lembaga-lembaga keuangan semakin tidak menarik. Eva mengingatkan, investasi di bidang energi khususnya migas tak hanya terus meleset dari target, namun keseluruhan investasi secara year on year juga terus mengalami penurunan sejak 2015.

Energi

Senasib dengan pertambangan, iklim investasi di energi, utamanya kelistrikan kian sulit menarik investasi. Hal ini disebabkan masih banyaknya regulasi yang kurang sesuai namun belum direvisi secara tuntas

"Misalnya ada, Permen (Peraturan Menteri) No.10 Tahun 2017 tentang pokok-pokok dalam perjanjian jual-beli tenaga listrik (PJBL) yang kemudian diubah dengan Permen Np.49 Tahun 2017. Kedua, Permen No.48 Tahun 2017 tentang pengawasan pengusahaan sektor energi dan sumber daya mineral," terang dia

"Utamanya, pasal 11 ayat 1 sampai 3 terkait pengalihan saham sebelum commercial operation date. Dan Ketiga, Permen No.50 Tahun 2017 tentang pemanfaatan sumber energi baru terbarukan untuk penyediaan tenaga listrik,” ucap dia. (*)

LAINNYA DARI MERAH PUTIH
Sistem Peringkat Diberlakukan untuk Jaga Kualitas Wasit Liga 1
Indonesia
Sistem Peringkat Diberlakukan untuk Jaga Kualitas Wasit Liga 1

Komite Wasit Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI) memberlakukan sistem ranking atau peringkat untuk menjaga kualitas setiap wasit pada pertandingan Liga 1 musim kompetisi 2022/2023.

Menkumham Sahkan Wantimpres Mardiono Jadi Plt Ketum PPP
Indonesia
Menkumham Sahkan Wantimpres Mardiono Jadi Plt Ketum PPP

Kemenkumham mengesahkan Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Muhamad Mardiono sebagai pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) untuk masa bakti 2020-2025.

Presiden Jokowi: Semoga Kedamaian Payungi Langkah Kita Semua
Indonesia
Presiden Jokowi: Semoga Kedamaian Payungi Langkah Kita Semua

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan selamat merayakan Hari Raya Natal 2022 bagi umat Kristiani di Indonesia

Jokowi Targetkan Pertumbuhan Ekonomi 5,3 Persen di 2023
Indonesia
Jokowi Targetkan Pertumbuhan Ekonomi 5,3 Persen di 2023

Target pertumbuhan ekonomi pada 2023 sebesar 5,3 persen (year on year/yoy) untuk menjaga keberlanjutan penguatan ekonomi nasional.

KPK Geledah Ruang Kerja Walkot Bandung Yana Mulyana
Indonesia
KPK Geledah Ruang Kerja Walkot Bandung Yana Mulyana

Tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggelah ruang kerja Wali Kota nonaktif Bandung Yana Mulyana, Senin (17/4).

Tingkatkan Kenyamanan Penumpang, KAI Remajakan Kereta Ekonomi
Indonesia
Tingkatkan Kenyamanan Penumpang, KAI Remajakan Kereta Ekonomi

PT Kereta Api Indonesia (Persero) akan meningkatkan kenyamanan pelanggan selama dalam perjalanan. Hal tersebut dilakukan dengan peremajaan sarana yaitu kereta kelas ekonomi.

Kekurangan Stok Vaksin COVID-19 karena Produksi Dalam Negeri Molor
Indonesia
Kekurangan Stok Vaksin COVID-19 karena Produksi Dalam Negeri Molor

Pemerintah telah mendatangkan lima juta dosis vaksin COVID-19 buatan Pfizer.

Jokowi Beri Peringatan Serius di Tengah Angka COVID-19 yang Kembali Melonjak
Indonesia
Jokowi Beri Peringatan Serius di Tengah Angka COVID-19 yang Kembali Melonjak

Penyebaran COVID-19 mulai meningkat. Apalagi momentumnya menjelang perayaan Hari Raya Idul Fitri 1444 H. Presiden Joko Widodo pun angkat bicara soal adanya ancaman itu. Ia mengingatkan mereka yang flu dan demam untuk menggunakan masker.

Usulan Pemberhentian Anies dan Riza, Pemprov DKI Manut Aturan Menteri Tito
Indonesia
Usulan Pemberhentian Anies dan Riza, Pemprov DKI Manut Aturan Menteri Tito

SE mengamanatkan pelaksanaan rapat paripurna bersama DPRD DKI Jakarta untuk mengusulkan pemberhentian Gubernur dan Wakil Gubernur kepada Presiden.

Partai Perlu Usung Capres Alternatif
Indonesia
Partai Perlu Usung Capres Alternatif

Partai politik dapat memberikan ruang bagi figur alternatif yang penuh gagasan serta dapat menjawab tantangan pembangunan di Indonesia.