Telaah

Tantangan Skuad Garuda Hapus Kutukan Spesialis Runner-up Piala AFF

Andika PratamaAndika Pratama - Jumat, 23 Desember 2022
Tantangan Skuad Garuda Hapus Kutukan Spesialis Runner-up Piala AFF
Timnas Indonesia (PSSI)

MerahPutih.com - Tim Nasional (Timnas) Indonesia ditarget meraih gelar juara Piala AFF 2022 yang berlangsung sejak 20 Desember 2022. Namun, selama keikutsertaan skuad Garuda di turnamen antarnegara se-ASEAN, target itu selalu tidak pernah tercapai.

Timnas Indonesia datang ke Piala AFF 2022 dengan kondisi yang kurang menguntungkan. Sebab, sebagian pemain datang ke pemusatan latihan dengan kondisi tak bertanding hampir dua bulan karena kompetisi dihentikan akibat Tragedi Kanjuruhan. Selain itu, timnas juga tidak menjalani laga uji coba.

Baca Juga

Piala AFF 2022: Menanti Ketangguhan Duet Fachrudin-Jordi Amat

Melihat kondisi fisik para pemain jeblok, pelatih Shin Tae-yong menggenjot latihan fisik selama pelatnas di Bali. Tentu saja, kondisi sangat tidak ideal mengingat jadwal Piala AFF 2022 sangat padat.

"Kalau soal fisik, tampaknya sudah dibenahi oleh STY selama TC di Bali sekitar sebulan. Secara chemistry antarpemain pun saya rasa sudah tidak ada masalah. Jadi itu sudah bukan masalah lagi seharusnya untuk menatap Piala AFF kali ini," kata pengamat sepakbola, Rais Adnan kepada MerahPutih.com, Kamis (22/12).

Beruntungnya, dua lawan awal yang akan dihadapi Indonesia adalah tim semenjana. Lawan perdana Timnas Indonesia adalah Kamboja dan kedua Brunei. Kemudian, kontra Thailand dan Filipina.

Fachruddin Aryanto dan Jordi Amat (PSSI)
Fachruddin Aryanto dan Jordi Amat (PSSI)

Melihat lawan-lawan di Grup A, Rais optimistis Pratama Arhan dan kawan-kawan bisa lolos ke semifinal baik sebagai juara grup atau runner-up. Pasalnya, skuad Merah Putih di Piala AFF tahun ini dihuni pemain-pemain kelas wahid.

"Apalagi sekarang materi pemainnya tidak berubah banyak dari saat kita menjadi runner up Piala AFF 2020. Ditambah, pemain naturalisasi yang memang sedang moncer di klubnya masing-masing seperti Jordi Amat, Marc Klok, dan Ilija Spasojevic," sambungnya.

"Belum lagi, para pemain muda seperti Witan Sulaeman dan Rizky Ridho permainannya semakin matang. Bekal pengalaman bermain di luar negeri yang dimiliki Asnawi, Pratama Arhan, serta Egy Maulana Vikri juga menjadi nilai plus tim ini," tambahnya.

Meskipun demikian, timnas Indonesia harus tetap mewaspadai kekuatan Thailand dan Vietnam yang menjadi kandidat juara Piala AFF tahun ini. Dengan kekuatan yang dimiliki Asnwai dan kawan-kawan, Rais yakin timnas Indonesia bisa menumbangkan Thailand atau Vietnam jika bertemu di babak semifinal atau final.

"Sejauh ini, Vietnam dan Thailand yang terlihat begitu solid. Namun dengan permainan yang lebih disiplin, saya rasa skuad Garuda bisa mengatasi dua tim tersebut jika bertemu di babak semifinal atau final," tuturnya.

Kutukan spesialis runner-up

Sejak pertama kali AFF Cup (Tiger Cup) digelar pada 1996, belum pernah sekalipun timnas Indonesia mencicipi nikmatnya juara Piala AFF. Piala AFF 2022 merupakan edisi yang ke-14 dan Timnas Indonesia telah 6 kali merasakan menjadi runner-up.

Timnas Indonesia menyandang status spesialis runner-up karena lebih banyak dibandingkan tim lainnya. Berdasarkan data, Skuad Garuda mencatatkan enam kali runner-up, kemudian disusul Malaysia dan Thailand yang pernah merasakannya sebanyak 3 kesempatan, sedangkan sisanya 1 kali dicicipi Vietnam.

Kegagalan Garuda di final Piala AFF yakni pada edisi 2000, 2002, 2004, 2010, 2016 dan edisi terakhir 2020 lalu. Berkaca dari statistik tersebut, sudah saatnya Indonesia menghapus kutukan tersebut.

Baca Juga

Jamu Kamboja di SUGBK, Shin Tae-yong Pendam Satu Kekecewaan

Kesempatan itu memperbaiki rekor tersebut ada pada Piala AFF 2022. Inilah saatnya Timnas Indonesia menghapus kutukan sebagai spesialis runner-up dengan membidik juara pertama kalinya.

"Secara kualitas harusnya tim ini bisa meraih gelar juara. Tim ini sudah terbentuk lama dan setahun lalu masuk final Piala AFF meskipun gagal mengangkat trofi," ucap pengamat sepakbola, Hadi Gunawan kepada MerahPutih.com, Kamis (22/12).

Ia yakin timnas Indonesia bisa meraih hasil terbaik pada Piala AFF 2022 karena banyak pemain-pemain baru yang dibawa Shin Tae-yong ke turnamen ini.

"Saya yakin bisa memecah telor," ujarnya.

Jordi Amat. Foto: PSSI

Pertaruhan reputasi Shin Tae-yong

Sejak menangani timnas Indonesia pada 2020, Shin Tae-yong belum mampu mempersembahkan satu gelar juara bagi skuad Garuda baik di level senior maupun junior.

Untuk Piala AFF, juru racik asal Korea Selatan itu hanya mampu membawa Timnas Indonesia sebagai runner-up di tahun 2020.

Kini, reputasi Shin Tae-yong kembali dipertaruhkan pada Piala AFF 2022. Ia ditargetkan oleh PSSI untuk bisa membawa Timnas Indonesia menjadi yang terbaik di turnamen kali ini.

Jika kembali gagal, maka kepercayaan pencinta sepakbola tanah air kepada dirinya semakin berkurang. Apalagi, trofi Piala AFF menjadi 'barang' mahal bagi pencinta sepakbola nasional.

Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong. Foto: PSSI

Kini, masyarakat menunggu aksi pahlawan-pahlawan lapangan hijau di Piala AFF 2022. Apakah bisa menghapus kutukan spesialis runner-up atau justru mempertajam status tersebut?. (*)

Baca Juga

Piala AFF 2022: Pelatih Timnas Kamboja Buta Kekuatan Indonesia

#Iimnas Indonesia #PSSI #Piala AFF
Bagikan
Ditulis Oleh

Andika Pratama

Bagikan