Headline

Tanjakan Emen, Jalur Tengkorak yang Kerap Dilintasi Kisah Mistis

Eddy FloEddy Flo - Minggu, 11 Februari 2018
Tanjakan Emen, Jalur Tengkorak yang Kerap Dilintasi Kisah Mistis
Kecelakaan Bus Pariwisata di Tanjakan Emen, Subang (MP/Yugie Prasetyo)

MerahPutih.Com - Percaya atau tidak, terdapat cerita misteri berbau mistik terkait Tanjakan Emen yang persisnya terbentang sebelum jalan menuju pintu objek wisata air panas Ciater tersebut.

Beberapa warga sekitar percaya bahwa di tanjakan tersebut banyak kejadian kecelakaan tak terlepas dari cerita mistis yang mengikutinya.

Beberapa warga sekitar percaya selalu ada selimut mistis bahkan asal mula nama Tanjakan Emen ini pun ada beberapa versi. Salah seorang warga, Dadan Wahyudin menuturkan berdasarkan cerita yang berkembang dari turun temurun Emen dikenal sopir pemberani.

“Emen mengemudikan oplet jurusan Bandung-Subang. Ia tewas kecelakaan di daerah itu saat mengangkut ikan asin dari Ciroyom Bandung menuju Subang, tahun 1964," ungkapnya.

Saat itu, kendaraan yang disopiri Emen terbalik dan terbakar. Nahas bagi Emen, dia terbakar hidup-hidup hingga tewas.

Konon, saat itu, Emen dikenal sebagai satu-satunya sopir yang berani mengemudikan kendaraan pada malam hari.

"Setelah peristiwa itu, warga sekitar meyakini arwah Emen bergentayangan dan mengganggu para pengemudi yang berani melintas di daerah tersebut, terutama pada malam hari. Kejadian rem blong, bus tergelincir dan kendaraan terperosok kerap terjadi di jalur ini," tuturnya.

Tak sedikit pula, sambungnya, terjadi peristiwa aneh seperti kendaraan tiba-tiba mogok, sopir atau penumpang kendaraan bermotor kesurupan saat melintasi Tanjakan Emen.

Versi lain tentang asal usul "Tanjakan Emen" menyebutkan, nama tersebut mulai melekat saat ada seseorang bernama Emen menjadi korban tabrak lari di daerah itu.

Kemudian, mayat Emen bukannya ditolong malah disembunyikan di rimbun pepohonan sekitar tanjakan tersebut.

Tak diketahui kapan terjadi peristiwa tabrak lari tersebut. Namun, sejak saat itu, arwah Emen diyakini bergentayangan menuntut balas.

Meski memiliki dua versi, tapi menurut kepercayaan warga setempat, agar tak "diganggu", para pengemudi biasanya menyalakan sebatang rokok dan melemparkannya ke pinggir jalan. Itu sebagai simbol memberikan rokok kepada arwah Si Emen.

Percaya atau tidak tentang mitos tersebut namun yang terpenting kembali kepada kitanya. Saat sebelum berangkat atau melewati Tanjakan Emen sebaiknya diperiksa terlebih dahulu kendaraan kita. Selain itu supir pun dituntut ekstra waspada saat melewati jalan tersebut.(*)

Berita ini ditulis berdasarkan laporan Yugie Prasetyo, reporter dan kontributor merahputih.com untuk wilayah Bandung dan sekitarnya.

#Kecelakaan Bus #Kecelakaan Maut #Subang
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian
Bagikan