Tanggapi Penolakan Monumen COVID-19, Ridwan Kamil: Apa Alasannya?
MerahPutih.com - Pembangunan monumen pejuang COVID-19 di tepi Lapangan Gasibu, Bandung, Jawa Barat, menuai penolakan dari sejumlah pihak. Gubernur Jabar, Ridwan Kamil memberikan tanggapan terkait hal tersebut.
Ia menjelaskan, monumen COVID-19 itu didedikasikan untuk tenaga kesehatan. Monumen dibangun di kawasan Monumen Perjuangan Rakyat, Kota Bandung. Menurutnya, bangsa ini tidak boleh sekali-sekali melupakan sejarah seperti yang dipesankan Bapak Bangsa Bung Karno.
Baca Juga
“Pertanyaannya sederhana apa alasannya menolak penghormatan terhadap pahlawan. Bung Karno bilang jangan sekali-kali melupakan sejarah,” ujar Ridwan Kamil usai menghadiri peringatan HUT ke-10 Nasdem di Grand Mercure, Setiabudi, Kota Bandung, Sabtu (13/11).
Kang Emil juga menuturkan bahwa pembangunan monumen tersebut direncanakan sebelum pandemi COVID-19 meski belum ada niatan ditujukan kepada para nakes.
“Kenapa dibangunnya saat COVID-19, kan saya berkali-kali klarifikasi itu bangunan dibangun sebelum COVID-19, sebelumnya tidak didedikasikan untuk pahlawan setelah jadi ya sudah mumpung itu ada momen COVID-19 dan sekarang surut kita dedikasikan,” jelasnya.
Baca Juga
Jokowi Direncanakan Resmikan Monumen Perjuangan Pandemi COVID-19
Ketika ada yang menolak, Ridwan Kamil menyebutkan nasionalismenya kurang dalam menghargai jasa pahlawan. Apalagi bulan November merupakan momen yang tepat untuk kita semua saling memberi penghormatan terhadap jasa pahlawan.
“Bagi mereka yang tidak menghargai pahlawan, rasa kebangsaan dan nasionalismenya patut dipertanyakan,” ungkapnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Monumen Pejuang COVID-19 didirikan di sisi utara Lapangan Gasibu, berhadapan dengan sisi selatan lapangan di mana di kejauhan terdapat Gedung Sate. Di batu-batu monumen dipahat nama-nama para nakes yang gugur selama pagebluk.
Rencananya, Pemprov Jabar ingin meresmikan monumen tersebut dengan mengundang Presiden Joko Widodo pada 10 November kemarin, bertepatan dengan Hari Pahlawan. Tetapi peresmian ini urung dilaksanakan. (ImanHa/Jawa Barat)
Baca Juga
Monumen COVID-19 di Jabar Bukti Tak Melupakan Jejak Perjuangan