MUNGKIN sulit untuk mengakui kepada diri sendiri, bahwa kamu tidak bahagia dalam hubungan dengan pasangan. Entah itu pertengkaran terus-menerus, jarak yang semakin jauh di antara kamu berdua, atau perasaan di hati bahwa ada sesuatu yang salah. Ketidakbahagiaan dapat mengambil bentuk yang berbeda.
"Pasangan dalam hubungan yang tidak bahagia cenderung tetap bersama karena mereka berharap keadaan dapat kembali seperti dulu atau mereka mencoba untuk mengubah satu sama lain melalui kritik dan kritik," urai Sabrina Romanoff, PsyD, psikolog klinis dan profesor di Yeshiva University dilansir dari Verywellmind.
Romanoff mengatakan ada beberapa alasan yang dapat menyebabkan ketidakbahagiaan dalam hubungan.
Baca Juga:
Masa lalu
Orang cenderung menemukan diri mereka dalam hubungan yang tidak bahagia ketika mereka mengenang saat-saat hubungan masih membahagiakan. Saat segalanya terasa lebih mudah dan mereka tidak begitu stres. Orang-orang berpegang pada ingatan ini alih-alih menyalurkan energi mereka untuk hadir dan memperbaiki konflik saat ini.
Mencoba mengubah satu sama lain
Faktor penting lain yang menyebabkan hubungan tidak bahagia adalah pasangan yang bertekad untuk mengubah satu sama lain. Orang lain akan mulai merasa seolah-olah mereka harus membenarkan setiap keputusan dan tanggapan mereka kepada pasangannya.
Baca Juga:
Keyakinan dan nilai yang berbeda
Pasangan yang tidak berbagi nilai atau memiliki keyakinan berbeda mungkin dapat mengalami lebih banyak ketegangan saat mereka belajar lebih banyak tentang satu sama lain. Meskipun keduanya coba menerima, hati kecil melihat bahwa ada yang salah.
Merasa tertahan
Kamu mungkin merasa terjebak dalam hubungan. Bisa jadi merasa seolah-olah harus memilih untuk tetap dalam hubungan meskipun itu menyakitkan. Itu terjadi karena mereka sulit untuk berpisah.
Ketika kedua belah pihak tidak lagi bahagia saat bersama hubungan akan mulai terasa seperti membebanimu. Selain itu, dlam hubungan yang tidak bahagia, kamu akan melihat keinginan untuk tidak memprioritaskan pasangan, dan sebaliknya ingin memfokuskan waktu pada minat dan hubungan lain. (avia)
Baca Juga:
