WARNA cokelat nan hangat menjadi nuansa utama kala ruangan konser mini itu hadir secara daring. Ruangan yang lebih mirip studio musik tersebut diisi lima orang. Pemain keyboard, drummer, dan 2 gitaris. Lalu, di paling depan duduklah sosok terakhir, RM BTS. Dalam balutan turtleneck putih gading, secara perlahan RM melantunkan lagu bertajuk Seoul.
Leader BTS itu tampil di konser daring bertajuk Tiny Desk (Home), Jumat (2/11). Konser singkat itu berdurasi sekitar 18 menit. Penggemar bisa bebas dan gratis menonton penampilan RM melalui kanal YouTube NPR Music.
BACA JUGA:
‘Indigo’ Resmi Rilis, RM BTS Berbagi Kisah di Balik Albumnya
Penyanyi dan rapper bernama asli Kim Nam-joon itu membuka penampilannya dengan lagu tentang ibu kota Korea Selatan. Single itu sebenarnya merupakan bagian dari mixtape terakhirnya, Mono, yang rilis pada 2018 silam. Tak asal-asalan, RM punya alasan tersendiri menciptakan dan memilih untuk menampilkan lagu itu.

"Seoul merupakan tempat aku banyak menghabiskan waktu sejak terjun ke dunia musik. Jadi aku hanya ingin membuat lagu tentang Seoul," tutur RM soal lagu yang ia produseri bersama HONNE, duo musisi asal London.
Sejenak kemudian, RM ganti berbicara soal Indigo. Penyanyi kelahiran 1994 ini baru saja merilis album solo pertamanya, 5 jam sebelum Tiny Desk berlangsung. Sebagai salah satu bentuk promosi dan hadiah kepada penggemar, RM menyanyikan 2 single dari album Indigo. Kedua single itu yakni Yun dan Still Life.
"Lagu ini bercerita tentang pelukis asal Korea, Yun Hyong-keun. Ia merupakan sosok yang aku hormati. Ia selalu bilang untuk jadilah manusia dulu sebelum benar-benar mulai membuat suatu karya," ungkap RM.
BACA JUGA:
Pesan itulah yang menginspirasinya untuk membuat lagu bertajuk Yun. RM mencoba mengelaborasi diri dan pikirannya bersama sang pelukis dalam lagu ini. Di cover album Indigo, penggemar juga bisa melihat lukisan Hyong-keun yang dominan biru gelap tergantung di atas RM. Single pertama dalam daftar lagu di album Indigo itu merupakan hasil kolaborasi antara RM dan Erykah Badu, penyanyi dan pencipta lagu Amerika Serikat.
Lagu ketiga sekaligus penutup konser yakni Still Life. Single ini terinspirasi ketika RM mengunjungi sebuah museum. Di sana ia melihat banyak lukisan bunga dari abad ke-19. Bunga-bunga itu telah mati, tetapi di satu sisi masih hidup berkat lukisan para pelukis itu. Di sanalah ia melihat tajuk lukisan bertuliskan Still Life.
"Aku menganggap hidupku sebagai kanvas dalam lagu ini. Jadi Still Life ialah tentang hidup yang sebenarnya ada di kanvas itu, tetapi masih tetap berjalan dan hidup sampai seterusnya," ujarnya.

Single Still Life juga rasanya masih berkaitan dengan perasaan RM sendiri ketika ia menulis album Indigo. Album itu berisikan total 10 lagu yang telah ia persiapkan sejak 2019. Jadi secara garis besar, Indigo banyak bercerita tentang kehidupan RM di usia 20-an. Menariknya, album ini rilis tepat sebulan menjelang ulang tahun ke-30 Nam-joon.
Konser musik Tiny Desk merupakan salah satu acara dari National Public Radio (NPR) Amerika Serikat. Sejak pandemi melanda dan orang kesulitan menonton konser, NPR hadir untuk memberikan hiburan alternatif nan aman.
Biasanya, setiap artis dan penyanyi akan hadir secara langsung di kantor musik musisi Bob Boilen di area Washington DC. Tim produksi akan menyiapkan ruangan yang sedetail mungkin, sesuai pesan dan kepribadian penyanyi.
Namun, karena RM kini sedang berada di Korea Selatan, konser ini berlangsung dari kediamannya sendiri. Atas alasan itulah, kata 'home' ditambahkan dalam judul konser tersebut.(mcl)
BACA JUGA: