Headline

Tampil Beda, Simbol dan Bahasa Tubuh Jokowi untuk PDI Perjuangan

Eddy FloEddy Flo - Sabtu, 16 Desember 2017
Tampil Beda, Simbol dan Bahasa Tubuh Jokowi untuk PDI Perjuangan
Presiden Jokowi memberikan sambutan pada acara pembukaan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Tiga Pilar PDIP di Tangerang (ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal)

MerahPutih.Com - Rapat Kerja Nasional (Rakornas) Tiga Pilar PDI Perjuangan adalah bagian dari upaya partai itu menyukseskan Pemerintahan Jokowi sekaligus memenangkan hati publik di sisa dua tahun pemerintahan Jokowi.

Walau utamanya rakornas dilakukan demi mendorong terwujudnya ekonomi kerakyatan, tak dipungkiri mungkin ada limpahan elektoral, yang dianggap sekedar bonus oleh PDI Perjuangan.‎

Hal itu disampaikan oleh Wakil Sekjen PDI Perjuangan yang juga Sekretaris Panitia Rakornas Tiga Pilar PDI Perjuangan, Eriko Sotarduga,‎ menanggapi pertanyaan wartawan soal beda tampilan Presiden Jokowi di acara pembukaan rakornas itu.

Pada acara kali ini, Jokowi memakai jas merah, yang merupakan warna kebesaran PDI Perjuangan. Jokowi juga mengawali pidatonya dengan mengutip pernyataan Bung Karno, Proklamator RI. Jokowi juga tampak menuntun Megawati, Ketua Umum PDI Perjuangan, ketika turun dari panggung di acara pembukaan.

Eriko mengakui bahwa memang tak sering untuk Presiden Jokowi tampil di acara partai itu dengan menggunakan pakaian berwarna merah. Apabila Jokowi mengenakan pakaian demikian, bisa dipahami bahwa ini adalah sebuah penegasan Jokowi memang kader PDI Perjuangan.

Perlu diingat, kata Eriko, yang membawa Jokowi mulai dari wali kota, gubernur hingga presiden adalah PDI Perjuangan. Partai itu dengan berani mengusung kadernya yang bukan Ketua Umum. "PDI Perjuangan adalah satu-satunya yang melakukan itu," kata Eriko, dalam konferensi pers, Sabtu (16/12).

Selain itu, di dalam pidatonya, Presiden Jokowi meminta dukungan agar pembangunan ekonomi masyarakat diperkuat. Presiden memaparkan peningkatan ekonomi kerakyatan berbasis gotong royong, dan pembangunan infrastruktur yang sudah dilakukan.

Menurut Eriko, dapat dipahami Presiden Jokowi sudah melakukan pembangunan infrastruktur dengan baik. Sehingga wajar bila tingkat kepuasan masyarakat atas sang presiden juga sangat besar. Berdasarkan berbagai survei terakhir, tingkat kepuasan atas kinerja sang presiden sudah di atas 70 persen.‎

Namun, pembangunan infrastruktur itu takkan berdampak lebih bila hasil produksi masyarakat tak membaik. Karenanya agar tingkat kepuasan semakin meningkat, maka produksi masyarakat harus makin ditingkatkan.‎

"Kita selalu ingin melakukan akselerasi pembangunan itu. ‎Kalau hasil ini baik. Kan bukan mustahil dua periode. Yang jelas, jika Pak Jokowi baik, maka PDIP akan baik. Pak Jokowi itu bagian dari PDIP," kata Eriko.

Kata Eriko, bukan berarti rakornas dilakukan demi motif kekuasaan. Karena tujuan terutama tetaplah soal mewujudkan ekonomi kerakyatan yang menyejahterakan. "Tak kita pungkiri mungkin ada limpahan elektoral sebagai dampak kerja ini. Tapi kita anggap itu bonus. Yang utama tetap adalah mewujudkan kesejahteraan rakyat," katanya.

Kata dia, sebagai partai politik, PDI Perjuangan memiliki tanggung jawab mendukung pemerintahan Jokowi. Sebagai kader terbaik partai, maka tentu PDI Perjuangan akan selalu mendukung sepenuhnya kebijakan Pemerintahan Jokowi.

Di Rakornas 3 Pilar PDIP Berdikari Untuk Indonesia Raya akan menampilkan1000 model ekonomi kerakyatan, yang bisa menjadi contoh bagi kader untuk dikembangkan di daerah masing-masing.(Fdi)

#Presiden Jokowi #PDIP #Rakernas PDIP
Bagikan
Ditulis Oleh

Fadhli

Berkibarlah bendera negerku, tunjukanlah pada dunia.
Bagikan