MerahPutih.com - Kenaikan kasus harian COVID-19 terus terjadi terjadi. Hal itu menandakan pandemi belum berakhir dan masyarakat harus tetap meningkatkan kewaspadaan.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melaporkan, kasus positif harian COVID-19 di Indonesia, Rabu (22/6), mendekati angka 2 ribu atau bertambah 1.985.
Angka penambahan hari ini kembali naik signifikan dibandingkan Selasa (21/6) sebanyak 1.678.
Baca Juga:
Kasus COVID-19 Kembali Tinggi, Pemerintah Minta Masyarakat Tetap Waspada
Dengan penambahan hari ini, maka total kasus konfirmasi positif COVID-19 di Indonesia telah mencapai 6.072.918.
Sementara itu, kasus aktif hari ini juga dilaporkan kembali naik 1.296, sehingga total kasus aktif menjadi 11.391.
Kasus aktif adalah jumlah pasien positif COVID-19 yang masih menjalani perawatan di rumah sakit atau sedang isolasi mandiri.
Sementara itu, angka positivity rate harian COVID-19 hari ini tercatat 3,30 persen, sedangkan kemarin 2,74 persen.
Kemenkes melaporkan dalam 24 jam terakhir jumlah orang yang diperiksa sebanyak 60.147 orang dengan angka positivity rate 3,30 persen.
Sementara itu, jumlah spesimen yang diperiksa dalam kurun waktu yang sama sebanyak 82.844 dengan positivity rate 3,83 persen.
Selanjutnya untuk angka kesembuhan hari ini tercatat 687 orang, dan total pasien sembuh telah mencapai 5.904.825.
Sedangkan angka kematian hari ini dilaporkan sebanyak dua orang, dan total kasus kematian mencapai 156.702 orang.
Baca Juga:
[HOAKS atau FAKTA]: MA Putuskan COVID-19 Berakhir
Kemenkes mencatat hari ini ada 4.156 orang yang berstatus suspek. Jumlah ini juga menurun jika dibandingkan kemarin di mana ada 4.411 orang yang suspek.
Beberapa waktu lalu, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker ketika berada di ruang terbuka.
"Kami menganjurkan tetap pakai masker. Kalau dulu boleh tidak pakai masker di ruang terbuka. Sekarang kasus naik, rekomendasi kami berubah. Pakai masker lagi meski di ruang terbuka," ujar anggota Bidang Kajian Penanggulangan Penyakit Menular Pengurus Besar (PB) IDI Erlina Burhan.
PB IDI juga menjabarkan sejumlah rekomendasi lain menyikapi kenaikan kasus COVID-19 di Indonesia kini.
Di antaranya, aturan tes COVID-19 PCR atau antigen bagi pelaku perjalanan, peningkatan testing dan tracing, serta peningkatan cakupan vaksinasi COVID-19 booster.
"Tidak kalah penting adalah PB IDI mengimbau pemangku kebijakan gubernur, bupati untuk melakukan berbagai upaya peningkatan cakupan vaksinasi booster karena kita masih rendah 23 persen," terang dr Erlina. (Knu)
Baca Juga:
Ridwan Kamil Minta Warga tidak Panik tapi Tetap Waspada COVID-19