Tambah Layanan Beragam Jenis, Spotify Uji Coba Buku Audio Gratis

Hendaru Tri HanggoroHendaru Tri Hanggoro - Minggu, 10 September 2023
Tambah Layanan Beragam Jenis, Spotify Uji Coba Buku Audio Gratis

Spotify berusaha mencapai profitabilitas yang konsisten untuk menenangkan investor. (Foto: Unsplash/Alexander Shatov)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

SPOTIFY, raksasa streaming audio, berencana menerapkan penawaran buku audio gratis untuk pelanggan berbayarnya dalam beberapa bulan mendatang. Tawaran ini bagian dari upaya Spotify untuk meluaskan jenis layanan usaha dan kemungkinan pemasukan barunya.

Melalui layanan buku audio gratis ini, pelanggan dapat mendengarkan buku audio hingga 20 jam sebulan tanpa biaya tambahan. Layanan streaming buku audio ini bekerja sama dengan beberapa penerbit terbesar di AS dalam sebuah program percontohan.

Detail mengenai rencana ini masih terus berkembang, tetapi perusahaan berharap bisa menawarkan program ini dalam waktu terbatas. Tujuannya mengukur minat pelanggan terhadap buku audio.

Buku audio mewakili cara Spotify mendiversifikasi penawarannya kepada pelanggan dan menambah sumber pendapatannya.

“Para eksekutif di Spotify diketahui sangat ingin menantang platform buku audio lama, audible, dan mengatakan kepada beberapa penerbit bahwa partisipasi mereka akan membantu memecahkan masalah tersebut,” tulis wsj.com.

Baca juga:

Wawancara Bareng Spotify, Jihyo TWICE Bagikan Kisah Persiapan Album Solo 'ZONE'

spotify
Spotify sebenarnya telah menjajaki bisnis buku audio sejak 2021. (Foto: Unsplash/Dushawn Jovic)

Spotify berusaha mencapai profitabilitas yang konsisten untuk menenangkan investor. Buku audio, seperti podcast (siniar), mewakili pasar yang sedang berkembang dan format yang populer di kalangan pendengar, tetapi format ini memerlukan investasi dari perusahaan. Juga perluasan dari bisnis intinya, yaitu streaming musik.

Juli lalu, Spotify pernah mengatakan akan menaikkan harga paket individu premiumnya di pasar utama di seluruh dunia untuk pertama kalinya, sebesar USD 1 atau setara Rp 15,3 ribu menjadi USD 10,99 per bulan (Rp 169 ribu).

Spotify juga telah memulai Diskusi tentang bagaimana model kompensasi bagi penerbit, termasuk pembayaran berdasarkan jumlah waktu yang dihabiskan pengguna untuk mendengarkan buku.

Tes ini kemungkinan akan diluncurkan ke sejumlah negara berbahasa Inggris, termasuk AS, Kanada, Australia, dan Inggris. Cakupan judul yang tersedia melalui program ini diharapkan luas, tapi masih dalam menuju tahap finalisasi.

Langkah Spotify menuju layanan buku audio sebenarnya sudah dimulai sejak 2021. Spotify mengumumkan akuisisi distributor buku audio global Findaway.

Tahun lalu, Spotify resmi memasuki bisnis buku audio. Mereka awalnya menawarkan katalog lebih dari 300.000 judul dari penulis independen dan penerbit besar, termasuk judul karya penulis horor Stephen King, jurnalis Malcolm Gladwell, dan novelis roman Abby Jimenez untuk dibeli.

Baca juga:

Spotify Izinkan Kreator Siniar Kreasikan Show Page demi Jaring Pendengar Baru

buku gratis
Pelanggan akan dapat mengakses buku audio gratis langsung di aplikasi. (Foto: Unsplash/Dollar Gill)

Buku tersedia dengan sistem bayar per unduh, serupa dengan layanan yang ditawarkan oleh Apple dan Google.

Chief Executive Daniel Ek mengatakan kebijakan App Store Apple telah menghambat peluncuran penawaran buku audio Spotify. Segera setelah pengumuman musim gugur lalu, Spotify mengarahkan pengguna untuk melakukan pembelian melalui peramban web, bukan melalui aplikasi.

Meskipun lebih menyulitkan pengguna, langkah ini dimaksudkan untuk mencegah Apple mengambil komisi hingga 30% untuk pengunduhan. Spotify telah melawan Apple terkait kebijakan pembelian dalam aplikasinya selama bertahun-tahun.

Di bawah program pengujian baru, pelanggan akan dapat mengakses buku audio gratis langsung di aplikasi. Awal tahun ini, mereka mencapai kesepakatan dengan layanan streaming buku audio Storytel. Hasilnya, pembuatan perpustakaan buku audio Storytel tersedia di Spotify bagi pelanggan yang menautkan akun mereka. (Dsh)

Baca juga:

Spotify Tunjuk 7 Local Heroes untuk 'Suara Dari Indonesia'

#Tren Media Sosial #Media Sosial #Streaming Musik #Layanan Streaming #Spotify
Bagikan
Ditulis Oleh

Disya Shaliha

Average internet voyager, surrendering to the whims of my feline rulers.

Berita Terkait

Indonesia
Pimpinan MPR Dukung Penerapan Kebijakan Satu Orang Satu Akun Media Sosial
Senator daerah pemilihan Sulawesi Tengah itu juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, penyedia platform, dan masyarakat sipil dalam mengawal implementasi kebijakan tersebut.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 19 September 2025
Pimpinan MPR Dukung Penerapan Kebijakan Satu Orang Satu Akun Media Sosial
Indonesia
Marak Akun Palsu, Komisi I DPR Dorong Kampanye 1 Orang Punya 1 Akun Medsos
Komisi I DPR mendorong kampanye agar satu orang memiliki satu akun media sosial. Sebab, akun tersebut dimanfaatkan untuk menggiring opini hingga menyebarkan hoaks.
Soffi Amira - Selasa, 16 September 2025
Marak Akun Palsu, Komisi I DPR Dorong Kampanye 1 Orang Punya 1 Akun Medsos
ShowBiz
Spotify Rayakan 5 Tahun RADAR: Dukung Lebih dari 1.000 Artis Baru di Seluruh Dunia
Program RADAR menghadirkan beragam talenta dari berbagai genre dan negara.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 12 September 2025
Spotify Rayakan 5 Tahun RADAR: Dukung Lebih dari 1.000 Artis Baru di Seluruh Dunia
Dunia
Sempat Disebut Meninggal Akibat Kebakaran, Istri Eks PM Nepal Masih Hidup, Dirawat Intensif
Khabarhub melapoorkan bahwa Rabilaxmi Chitrakar, dirawat intensif pada Rabu setelah mengalami luka bakar serius akibat kebakaran yang dipicu oleh para demonstran di rumahnya.
Frengky Aruan - Jumat, 12 September 2025
Sempat Disebut Meninggal Akibat Kebakaran, Istri Eks PM Nepal Masih Hidup, Dirawat Intensif
Dunia
Presiden Nepal Yakinkan Semua Pihak, Tuntutan Pengunjuk Rasa Akan Dipenuhi
Pernyataan itu disampaikan menyusul gelombang protes keras yang terjadi di Nepal sejak awal pekan, hingga membuatnya jatuhnya korban, yang meningkat menjadi 34 orang tewas
Frengky Aruan - Jumat, 12 September 2025
Presiden Nepal Yakinkan Semua Pihak, Tuntutan Pengunjuk Rasa Akan Dipenuhi
Indonesia
Klarifikasi Unggahan Anaknya Soal Lengserkan CIA, Menkeu Purbaya: Dia Anak Kecil, Tak Tau Apa-Apa
Purabaya menegaskan kejadian ini menjadi pelajaran baginya dan keluarga untuk menjaga sikap maupun ucapan.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 11 September 2025
Klarifikasi Unggahan Anaknya Soal Lengserkan CIA, Menkeu Purbaya: Dia Anak Kecil, Tak Tau Apa-Apa
Dunia
19 Tewas dalam Demonstrasi Tolak Larangan Medsos dan Serukan Penindakan Korupsi, Perdana Menteri Nepal Mundur
Demonstrasi, yang disebut sebagai protes Generasi Z, dimulai setelah pemerintah memblokir platform seperti Facebook, X, dan YouTube, dengan alasan perusahaan-perusahaan itu gagal mendaftar dan tunduk pada pengawasan pemerintah.
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
19 Tewas dalam Demonstrasi Tolak Larangan Medsos dan Serukan Penindakan Korupsi, Perdana Menteri Nepal Mundur
Dunia
Nepal Akhirnya Cabut Larangan Media Sosial setelah Protes Besar Menewaskan 19 Orang
Massa mengepung gedung Parlemen sebelum polisi melepaskan tembakan ke arah para demonstran.
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Nepal Akhirnya Cabut Larangan Media Sosial setelah Protes Besar Menewaskan 19 Orang
Dunia
Nepal Bergejolak Tolak Pelarangan Media Sosial dan Serukan Penindakan Korupsi, Sedikitnya 16 Tewas
Media Nepal melaporkan polisi menggunakan peluru tajam terhadap para demonstran.
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Nepal Bergejolak Tolak Pelarangan Media Sosial dan Serukan Penindakan Korupsi, Sedikitnya 16 Tewas
Indonesia
Polisi Masih Buru Akun Media Sosial yang Sebarkan Provokasi Demo dan Penjarahan
Polisi kini masih memburu akun media sosial, yang menyebarkan provokasi demo hingga penjarahan.
Soffi Amira - Kamis, 04 September 2025
Polisi Masih Buru Akun Media Sosial yang Sebarkan Provokasi Demo dan Penjarahan
Bagikan