Taliban Janji Bersikap Moderat, Buya Syafii: Kita 'Wait and See' Dulu Buya Syafii (tengah) dalam dialog publik di KPK, Rabu (28/8) (MP/Ponco Sulaksono)

Merahputih.com - Mantan Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah Buya Syafii Ma'arif meminta pemerintah menunggu apakah Taliban memenuhi janjinya untuk bersikap inklusif dan moderat mengakui rezim kepemimpinan di Afghanistan.

"Kita 'wait and see' dulu. Katanya mau berubah tapi kan belum tampak buktinya. Kita tunggu bukti dulu," kata Syafii di kediamannya di Perumahan Nogotirto, Sleman sebagaimana dikutip Antara, Jumat (3/9).

Baca Juga

Perang Berakhir, Amerika Serikat Tarik Pasukan dari Afghanistan

Ia berharap aksi brutal saat Taliban berkuasa di Afghanistan pada 1996 sampai 2001 jangan sampai terulang. Mulai dari pengekangan hak kaum perempuan hingga pembunuhan.

"Pengalaman tahun 1996 sampai 2001 itu parah, parah sekali. Anak perempuan tidak boleh keluar rumah, tidak boleh sekolah, pembunuhan, genosida, dan itu tidak karuan," kata dia.

Menurut Buya, selama berkuasa lima tahun, Taliban telah memunculkan citra buruk terhadap Islam.

"Taliban membawa keping neraka ke muka bumi. Semestinya kalau yang dipakai Islam harus membawa keping surga di muka bumi. Jangan dibalik-balik gitu. Orang yang tidak paham Islam itu menarik (kesimpulan) ini Islam, repot. Islam tidak seperti ini," kata dia.

Buya Syafii meminta DPR agar selektif dalam memilih Pimpinan KPK
Buya Syafii berharap DPR hindari pragmatisme dalam memilih pimpinan KPK (Foto: antaranews)

Ia menilai janji Taliban untuk menampilkan wajah yang berbeda dengan saat kelompok itu berkuasa pada dua dekade lalu tidak mudah direalisasikan.

Janji Taliban di antaranya akan menghormati hak-hak perempuan, memberi kesempatan pendidikan, dan menciptakan kondisi bagi mereka untuk bekerja. "Mengubah ideologi kemudian tindakan itu tidak mudah. Kalau bisa berubah syukurlah," ujar Buya Syafii.

Baca Juga

Pesan Gus Mus Soal Menyikapi Perpolitikan di Afghanistan

Selain itu, ia meminta pemerintah mewaspadai bangkitnya kelompok teroris di Indonesia seiring kemenangan Taliban.

"Tentunya yang beraliran keras ini gembira, kita lihat saja. Indonesia harus waspada, terorisme itu musuh-musuh kemanusiaan, walaupun mengatasnamakan agama dan Tuhan, tapi itu jelas pembajakan terhadap agama dan Tuhan. Apa pun mereka, komat-kamit membaca dzikir, seperti itu nggak bisa di percaya," kata dia. (*)

LAINNYA DARI MERAH PUTIH
Bawaslu Ingatkan Timsel Hati-Hati Pilih Peserta Seleksi
Indonesia
Bawaslu Ingatkan Timsel Hati-Hati Pilih Peserta Seleksi

Tim seleksi (timsel) tengah mencari calon anggota Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) beberapa provinsi seiring dengan makin dekatnya gelaran Pemilu 2024.

Komnas Perempuan Dorong UU TPKS Masukkan Pidana Penyiksaan Seksual
Indonesia
Komnas Perempuan Dorong UU TPKS Masukkan Pidana Penyiksaan Seksual

Komnas Perempuan mendorong Undang-Undang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (UU TPKS) agar mengadopsi penyiksaan seksual sebagai salah satu tindak pidana kekerasan seksual.

Komandan Korps Brimob Segera Dikukuhkan Jadi Jenderal Bintang Tiga
Indonesia
Komandan Korps Brimob Segera Dikukuhkan Jadi Jenderal Bintang Tiga

Presiden Joko Widodo telah menandatangani surat keputusan peningkatan struktur Korps Brimob Polri.

KPK dan Kementerian PUPR Bersinergi Siapkan Strategi Cegah Korupsi
Indonesia
KPK dan Kementerian PUPR Bersinergi Siapkan Strategi Cegah Korupsi

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menyiapkan sejumlah strategi untuk mencegah terjadinya korupsi di instansi yang dipimpinnya.

Golkar Mantapkan Persiapan Pemilu
Indonesia
Golkar Mantapkan Persiapan Pemilu

Tema rakernas Golkar yakni bersama menangkan hati rakyat memajukan Indonesia.

Jokowi Masih Lakukan Kalkulasi Kenaikan Harga BBM Bersubsidi
Indonesia
Jokowi Masih Lakukan Kalkulasi Kenaikan Harga BBM Bersubsidi

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Puan Maharani berharap pemerintah bisa menghitung dampak rencana kenaikan harga BBM jika nantinya akan dilakukan.

[HOAKS atau FAKTA]: Lawan Indonesia, Messi Langsung Berbincang dengan Tim Argentina
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Lawan Indonesia, Messi Langsung Berbincang dengan Tim Argentina

Beredar video dari akun twitter @FaktaSepakbola yang menampilkan kapten timnas sepak bola Argentina Lionel Messi sedang berpidato.

Irjen Teddy Tolak Diperiksa dan Kuasa Hukum dari Polisi
Indonesia
Irjen Teddy Tolak Diperiksa dan Kuasa Hukum dari Polisi

Penyidik selanjutnya akan memeriksa Irjen Teddy pada Senin (17/10).

Jokowi Resmikan Bendungan Ciawi dan Sukamahi Buat Kendalikan Banjir Jakarta
Indonesia
Jokowi Resmikan Bendungan Ciawi dan Sukamahi Buat Kendalikan Banjir Jakarta

Menurut Jokowi, masalah besar Ibu Kota DKI Jakarta ada tiga, yaitu banjir, macet, dan tata ruang.

Golput antara Pidana dan Kebebasan Berpolitik di Pemilu 2024
Indonesia
Golput antara Pidana dan Kebebasan Berpolitik di Pemilu 2024

Pesta demokrasi yang ditunggu-tunggu juga tak lepas dari kekacauan.