Takut dibunuh, Ongen Sangaji Cuekin Tawaran Layanan Pelacuran Online

Bahaudin MarcopoloBahaudin Marcopolo - Kamis, 16 April 2015
Takut dibunuh, Ongen Sangaji Cuekin Tawaran Layanan Pelacuran Online
Deudeh Alfisahrin (26) janda bohay, akrab disapa Mpih tewas di kamar kosnya pada Sabtu (11/3). Janda Bohay itu adalah Pekerja Seks Komersial (PSK) online

MerahPutih Megapolitan - Ketua Fraksi Partai Hanura DPRD DKI Jakarta, Mohammad Sangaji alias Ongen Sangaji mengaku bahwa dirinya kerap mendapatkan pesan singkat yang berisi tawaran berhubungan seksual dari nomor-nomor yang tidak diketahui identitasnya. (BACA: Wakil Gubernur DKI Jakarta Ditawari Jasa Prostitusi "Online")

"Saya sering itu kedapatan sms, ditawarin cewek cantik dan dikasih pin BB (Blacberry Messenger_red)," kata Ongen di DPRD DKI Jakarta, Kamis (16/4).

Sebagai seorang pejabat publik, Ongen juga mengaku heran bahwa nomornya sudah tersebar dan kerapkali ditawari jasa pelacuran dunia online.

Namun demikian, Ongen mengaku bahwa dirinya sama sekali tidak meladeni tawaran yang disampaikan oleh orang tidak jelas identitasnya itu. Karena menurutnya kemungkinan buruk kalau melayani pesan singkat tersebut bisa saja terjadi. Yang ada bukannya membuat kita senang malah sengsara.

"Kitakan nggak tahu. Siapa tahu kalau datang nanti tiba-tiba dibunuh. Gimana?," tandas Ongen. (BACA: Kerap Dijadikan Tempat Mesum, Tebet Jadi 'Dolly Kecil' ?)

Seperti diberitakan merahputih.com sebelumnya Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Siful Hidayat mengakui bahwa dirinya pernah mendapatkan sms terkait tawaran jasa hubungan intim online melalui sms maipun melalui Blackberry Massanger (BBM). Namun ia mengaku tak meladeninya.

"Saya ini khawatir. Handphone saya ini banyak sekali tawaran jasa prostitusi bye sms ataupun blackberry," ungkapnya di Balaikota, Jakarta, Kamis, (16/4). (Rfd)

#Pelacuran Online #Pelacuran Terselubung #Ongen Sangaji
Bagikan
Bagikan