Tak Selalu Ditandai Benjol, Ini Ciri-Ciri Gegar Otak. Yuk, Waspadai
Ilustrasi. (Foto:pixabay)
GEGAR otak bisa disembuhkan. Meskipun demikian, kondisi otak Anda mungkin menjadi tidak sama lagi seperti sebelumnya.
Gegar otak adalah cedera otak traumatis ringan yang dapat berdampak pada fungsi otak Anda. Dampaknya biasanya hanya sementara, seperti sakit kepala, bermasalah dengan konsentrasi, memori, keseimbangan, dan koordinasi.
Gegar otak tidak selalu mengakibatkan pingsan atau kehilangan kesadaran. Beberapa orang mungkin akan mengalami pingsan, lupa tentang apa yang terjadi sebelum ia mengalami gegar otak, atau kebingungan. Namun, beberapa lainnya mungkin tidak mengalami hal tersebut.
Waktu pemulihan setelah mengalami gegar otak pun akan berbeda tiap orang. Beberapa orang pulih dalam beberapa jam, beberapa lainnya bisa lebih lama, mungkin membutuhkan waktu beberapa minggu untuk pulih. Dengan istirahat yang cukup, banyak orang yang bisa benar-benar pulih dari gegar otak.
Gegar otak bisa disebabkan pukulan keras ke kepala atau tubuh, terjatuh, kecelakaan saat berkendara, olahraga (terutama yang berisiko tinggi, seperti sepak bola, rugby, dan tinju), atau luka lain yang dapat menggetarkan otak dan tengkorak Anda. Penyebab paling sering gegar otak ialah terjatuh dan kecelakaan.
Apa saja gejalanya ya?
Sakit kepala, rasa tertekan pada kepala, hilang kesadaran sesaat, kebingungan, amnesia atau lupa ingatan, dering di telinga, mual dan muntah, kelelahan, dan lama dalam menjawab pertanyaan merupakan gejala umum gegar otak.
Walaupun termasuk cedera otak ringan, gegar otak dapat menyebabkan masalah yang lebih serius. Gegar otak yang berulang atau gegar otak parah dapat menyebabkan masalah jangka panjang, seperti masalah dengan gerakan, pembelajaran, atau berbicara.
Jika Anda gejala gegar otak, sebaiknya segera periksakan diri Anda dan ikuti pengobatan dari dokter sampai benar-benar pulih kembali. Hindari juga aktivitas yang dapat membahayakan otak Anda.(*)