Kuliner

Tak Perlu Direbus, Nostalgia 4 Camilan Mi Jajanan Warung

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Senin, 22 Februari 2021
Tak Perlu Direbus, Nostalgia 4 Camilan Mi Jajanan Warung
Camilan mi digemari anak generasi 90-an. (Foto: Pexels/Polina Tankilevitch)

ANAK generasi-90an punya alternatif kalau malas masak mi instan. Kelezatan mi masih tetap bisa dinikmati tanpa direbus. Camilan mi jajanan warung solusinya. Cukup dengan uang receh, dulu camilan mi dapat dibeli di warung-warung terdekat.

Dengan kelezatan rasa micin dan gurih menjadi satu, cikal bakal generasi micin timbul di tengah masyarakat masa kini karena camilan mi. Namun, tetap saja camilan mi tetap ada di hati semua orang.

Baca juga:

Micin Bikin Bodoh, Benarkah?

Mau bagaimana lagi, kelezatan bumbunya memang ngangenin. Bahkan, tak jarang anak sekolah zaman dulu sudah bahagia walau hanya menggado bumbu camilan mi. Yuk nostalgia camilan mi era 90-an.

1. Anak Mas

Anak mas tidak memiliki varian rasa. (Foto: Instagram/@Generasi90an)

Ketika dengar namanya aja pasti langsung teringat warna bungkusnya. Namun, sampai saat ini banyak orang yang salah menyebut nama camilan mi favorit era 90-an ini. Rata-rata mereka menambahkan kata 'e' di depannya jadi 'anak emas'. Tapi masih nyambung juga sih karena ada warna emasnya di bungkus camilan ini.

Bungkusnya kombinasi warna merah dan keemasan. Ciri khas lain dari bungkusnya ada gambar anak perempuan dan-laki-laki dengan senyum nan gembira. Varian rasa ada dua: keju dan ayam. Tapi rasa keju lebih menjadi idola karena kegurihan bumbunya nan khas bikin siapapun ketagihan.

"Apalagi plastiknya yang kesannya terlihat low budget tapi rasanya kaya di lidah. Terus kalau isinya sudah habis, otomatis robek bungkus langsung jilat bungkusnya pake jari telunjuk," kata Bisma Pradipta, penikmat jajanan anak mas kepada merahputih.com.

2. Mie Remez

Mie Remez memiliki varian rasa. (Foto: Pinterest/Nessie Gunardi)

Dari judulnya saja pasti kebayang deh momen meremas camilan ini sebelum dimakan. Bunyi remasannya benar-benar bikin kamu pengin buru-buru menyantapnya. Apalagi logo dibungkusnya gambar orang lagi meremas bungkus camilan ini.

Jajanan bocah ini hadir dalam beberapa varian rasa. Ada rasa ayam bawang, jagung bakar, ayam goreng, hingga keju. Untuk rasa keju biasanya paling sulit dicari di kantin sekolah.

Nah, soal mencampur bumbunya, tiap orang punya cara sendiri. Ada yang meremas lalu beri bumbu, atau sambil dibumbui baru diremas. Kembali lagi ke selera masing-masing.

"Kalau cara makan sih hampir keseluruhan sama, dengan cara di remas lalu, campur bumbunya. Udah gitu, dimakannya berbarengan dengan teh kemasan rasa apel pada siang hari di lapangan bareng teman," Ujar Aldino Takari, pria asal Ciater yang gemar dengan camilan mi era-90an kepada merahputih.com.

Baca juga:

Mitos atau Fakta Minum Kopi Membuat Tetap Terjaga

3. Anak Mamee

Anak mamee tidak perlu lagi pakai bumbu. (Foto: BukaLapak)

Sekilas bungkusnya tampak seperti mi instan. Soalnya di bungkusnya terdapat gambar mi yang disajikan di piring. Kemudian ada juga gambar seorang anak perempuan dan laki-laki di bungkusnya seperti saingannya 'anak mas'. Bedanya raut wajah gembira mereka terlihat lebih hidup.

Beda dengan yang lain, camilan ini tidak menggunakan bumbu bubuk tambahan. Tapi jangan tanya rasanya. Kegurihan bumbunya tetap terasa karena sudah menyatu dengan minya. Jadi kamu tidak perlu capek-capek lagi untuk kocok makanan ini. Kamu tinggal remas dan makan deh.

4. Krip-krip

Krip-krip dijual rencengan. (Foto: Pinterest/Alif Iqra)

Warna bungkusnya merah, putih dan garis hijau dan ada logo anak-anak. Sebagian orang pasti tidak asing dengan camilan ini. Dilihat dari porsi yang tergolong sedikit menjadikan makanan ini pilihan ngemil saat rasa bosan melanda.

Karena bungkusnya sangat kecil, anak generasi 90-an selalu membeli camilan mi ini dalam jumlah banyak. "Momen terburuknya ialah pada saat makan camilan ini kaum-kaum celamitan bermunculan. Tapi momen terbaiknya, makanan ini tersedia dalam satu renceng," kata Aldino.

Camilan mi era 90-an ini boleh dibilang sudah tidak ada di warung-warung. Tapi buat kamu yang benar-benar kangen dengan camilan mi bisa berburu di online shop. Bahkan, beberapa produk camilan juga memproduksi camilan mi versi baru kok. (jod)

Baca juga:

Soto, Kuliner Perpaduan ala Negeri Aing

#Makanan #Camilan #Kuliner #Kuliner Indonesia #Februari Kulineran Di Negeri Aing
Bagikan
Ditulis Oleh

Ikhsan Aryo Digdo

Learner.
Bagikan