Tak Hanya Wangi, Kayu Manis Baik untuk Otak

Dwi AstariniDwi Astarini - Senin, 09 Oktober 2017
Tak Hanya Wangi, Kayu Manis Baik untuk Otak
Kayu manis. (foto: pixabay)

KAYU manis merupakan salah satu rempah yang sering dijumpai di Indonesia. Aromanya khas, antara manis dan wangi tanah. Kayu manis sering kali digunakan dalam masakan seperti semur atau sup. Dalam bentuk bubuk, kayu manis amat lezat jika dicampur ke adonan kue ataupun dijadikan taburan dalam kopi.

Satu sendok teh kayu manis mengandung antioksidan setara dengan secangkir blueberry. Selain itu, kayu manis merupakan antimikroba alami yang memiliki kemampuan melawan bakteri E coli penyebab diare.

Rasa khas kayu manis dapat digunakan sebagai pemanis sehingga membantu Anda untuk mengurangi asupan gula.

Selain beberapa manfaat tadi, ahli nutrisi Cynthia Sass yang berbasis di New York membagi lima alasan kayu manis amat baik bagi tubuh.


Menjaga kesehatan jantung

Studi terbaru oleh Penn State University, menemukan bahwa menu makanan mengandung rempah seperti kayu manis dan kunyit membantu menyingkirkan efek negatif makanan berlemak. Dalam penelitian itu, tes darah subjek setelah mengonsumsi makanan berlemak yang dicampur kayu manis menunjukkan penurunan trigliserida sebanyak 30%. Selain itu, level antioksidan pun meningkat 13%.


Mengatur kadar gula darah

Dalam studi yang dilaksanakan Departemen Pertanian AS, ilmuwan menemukan bahwa kayu manis yang kaya antioksidan membantu menurunkan faktor risiko yang terkait dengan diabetes dan penyakit jantung.

Perlindungan dari diabetes

Kayu manis lambat dicerna tubuh. Hal itu mencegah lonjakan gula darah setelah makan sekaligus meningkatkan efektivitas dan sensitivitas insulin. Penelitian di Universitas Georgia menemukan kayu manis mencegah kerusakan sel dan inflamasi yang disebabkan gula darah yang terlampau tinggi.


Meningkatkan fungsi otak

Penelitian menunjukkan bahwa mencium aroma kayu manis meningkatkan proses kognitif. Namun, mengonsumsinya bahkan dapat meningkatkan performa otak secara signifikan. Ilmuwan di Wheeling Jesuit University meminta volunter mengerjakan tugas komputer sambil mengunyah permen karet beperasa kayu manis. Hasilnya, mereka yang mengunyah permen berperisa kayu manis tercatat memiliki respons visual dan motorik lebih baik, sekaligus mendapat skor lebih tinggi dalam memerhatikan. Studi lain dari Agricultural Research Service menemukan bahwa kayu manis mencegah pembengkakan sel otak yang biasanya terjadi setelah cedera otak atau stroke.


Menjauhkan Parkinson

Setelah dicerna, kayu manis mengeluarkan zat yang disebut sodium benzoat yang terserap ke otak. dalam penelitian yang didanai National Institutes of Health ditemukan bahwa tikus degan Parkinson yang diberi kayu manis mengalami efek pppositif, seperti pembentukan pelindung neuron dan fungsi motorik yang lebih baik.(*)

Bagikan
Ditulis Oleh

Dwi Astarini

Love to read, enjoy writing, and so in to music.
Bagikan