RUMAH adalah tempat tinggal yang mengandung berbagai aktivitas penghuni di dalamnya. Rumah yang baik adalah rumah yang mampu menopang segala aktivitas penghuninya. Aktivitas itu dapat berjalan baik jika salah satu perencanaan interiornya tepat guna. Salahsatunya tata cahaya.
Tata cahaya masih sering diabaikan oleh penghuni rumah. Padahal tata cahaya memiliki banyak fungsi bagi penghuninya. Dari menopang aktivitas penghuni rumah, mencegah kecelakaan di dapur atau kamar mandi, memberi keindahan, sampai meningkatkan kesehatan pengguna ruang tersebut.
"Contohnya adalah perlunya intensitas cahaya yang tepat pada ruang tidur agar penghuni dapat beristirahat dengan kualitas maksimal," beber Dila Hendrassukma dalam "Perancangan Tata Cahaya pada Interior Rumah Tinggal", termuat di Jurnal Humaniora Vol.5 No.1 April 2014.
Baca juga:
Sering Terabaikan, Penerangan Mainkan Peranan Penting bagi Desain Interior Rumah
Meski setiap penghuni mempunyai kebutuhan dan karakter berbeda, sehingga menyebabkan penataan interior yang berbeda pula, kebutuhan dasar penghuni pada umumnya sama. Misalnya mereka perlu bersosialisasi di ruang keluarga, memasak atau menikmati kuliner di dapur, beristirahat di kamar tidur, dan membersihkan diri di kamar mandi.
Pada dasarnya, pencahayaan rumah tak harus berbiaya mahal. Yang terpenting tepat dan berdaya guna. Berikut ini panduan pencahayaan yang dapat kamu terapkan untuk tiap ruang di rumah.
Ruang Keluarga

Ruang ini paling sering digunakan secara bersama-sama untuk berbagai aktivitas. Ruang ini juga menjadi pusat kegiatan di dalam rumah. Aktivitasnya antara lain membaca, menonton televisi, menjahit, atau mengobrol.
Untuk itu gunakan cahaya yang cukup dari lampu halogen atau LED yang berasal dari lampu gantung atau lampu tanam dalam langit-langit ruang. "Gunakan lampu portable atau spotlight sebagai tambahan jika anda hendak bekerja santai di ruang ini," tulis Keiza Amorani dalam Ide-Ide Segar dalam Menata Rumah.
Dapur / Ruang Makan

Beberapa rumah menempatkan dapur dan ruang makan secara menyatu demi efisiensi lahan. Aktivitas di ruang ini meliputi menyiapkan, mengolah, memasak, dan menyantap kuliner. Beberapa aktivitas butuh ketelitian, lainnya perlu suasana santai.
Baca juga:
"Gunakan lampu kandelar yang cukup terang dengan dimmer (pengatur intensitas cahaya) untuk meredupkan cahaya bila ruangan tidak digunakan. Di atas meja makan, anda juga dapat menambahkan lampu spotlight yang digantung pada rel lampu," lanjut Keiza.
Kamar Tidur

Tak banyak aktivitas dilakukan di ruang ini selain beristirahat. Sesekali kamu mungkin ingin membaca, tapi lebih sering kamu hanya menghabiskan waktu dengan tidur.
Berdasarkan itu, kamu tak perlu cahaya yang terang di ruang ini. Kamu bisa menambahkan lampu baca atau tambahan pada dinding dekat tempat tidur atau lemari sehingga lampu itu juga berguna jika kamu ingin berganti pakaian.
Kamar Mandi
Seperti kamar tidur, kamar mandi juga tak menuntut banyak aktivitas penghuni. Meski intensitas aktivitasnya sedikit, kamu dapat memperdalam kualitas aktivitas tersebut dengan merancang kamar mandimu mendapat cahaya alami sebanyak mungkin.

"Sinar matahari tidak hanya menerangi ruang, panas yang dibawa oleh sinar tersebut dapat mengurangi kelembapan pada kamar mandi," catat Dila. Aktivitas membersihkan diri pun jadi terasa lebih menenteramkan dan menyehatkan.
Begitulah panduan sederhana menata pencahayaan rumahmu. Bagaimana? Mudah, bukan? (dru)
Baca juga: