Tak Ada Penambahan Kasus Gangguan Ginjal Akut pada Anak Per 31 Oktober

Zulfikar SyZulfikar Sy - Rabu, 09 November 2022
Tak Ada Penambahan Kasus Gangguan Ginjal Akut pada Anak Per 31 Oktober
/media/ac/72/f1/ac72f1a9aa4c1938b2eadf9966fd0b91.jpg

MerahPutih.com - Penanganan kasus gagal ginjal akut pada anak di Jakarta menunjukkan perkembangan yang baik.

Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta menyebut, tak ada lagi penambahan pasien gagal ginjal akut per 31 Oktober 2022.

Hingga 8 November 2022, kasus gagal ginjal akut di Jakarta mencapai 154 pasien. Data tersebut terakhir pada 31 Oktober lalu dan sampai sekarang tak meningkat.

Baca Juga:

Bareskrim Jadwalkan Pemeriksaan Pejabat BPOM Terkait Kasus Ginjal Akut

Terakhir per 30 Oktober 2022, tercatat ada 142 anak di Jakarta terjangkit gagal ginjal akut. Data itu dihimpun mulai Januari 2022.

Dari 142 penderita tersebut, sebanyak 70 anak di antaranya meninggal dunia.

"Enggak (ada penambahan), kalau di Jakarta sejak 31 oktober tidak terlaporkan penambahan kasus baru," kata Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Widyastuti di Jakarta, yang dikutip Rabu (9/11).

Adapun dari 154 kasus terduga gangguan ginjal akut progresif, 100 pasiennya berdomilisi di wilayah DKI Jakarta.

"Kita sudah mulai membedakan dari kasus terduga tadi sesuai dengan edaran Dirjen Yankes tanggal 4 November membedakan dalam kasusnya probable, suspect, confirm dan exclude, nah kira-kira seperti itu," paparnya.

Baca Juga:

Tidak Ada Penambahan Kasus Gangguan Ginjal Akut Per 7 November 2022

Widyastuti menuturkan, untuk wilayah DKI Jakarta kebutuhan obat penawar kasus gangguan ginjal akut tersedia melalui jalur Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

"Jadi semua faskes yg merawat pasien dengan dugaan kasus ini dengan mudah akan mendapatkan secara gratis dari Kemenkes," terangnya. (Asp)

Baca Juga:

Kasus Gangguan Ginjal Akut Masih Terjadi, Menkes Peringatkan Seluruh Dinkes

#Ginjal #Gagal Ginjal
Bagikan
Ditulis Oleh

Asropih

Bagikan