Tahun-Tahun Paling Buruk dalam Sejarah Umat Manusia

Dwi AstariniDwi Astarini - Kamis, 14 Januari 2021
Tahun-Tahun Paling Buruk dalam Sejarah Umat Manusia
Tahun-tahun terburuk dalam sejarah umat manusia. (Foto Unsplash@Henry & Co.)

APAKAH kamu merasa 2020 jadi tahun terburuk karena pandemi COVID-19? Eits, tunggu dulu. Jauh sebelum semua orang diwajibkan memakai masker dan dilarang berkumpul, beberapa ratus tahun lalu, ada berbagai peristiwa yang jauh lebih parah.

Sebenarnya memilih tahun terburuk cukup rumit dan subjektif. Namun, setelah menimbang sejumlah faktor, para ahli memberi jawabnya. Dari jatuhnya asteroid, pembunuhan, sampai hilangnya kebudayaan, ini dia tahun-tahun paling buruk dalam sejarah umat manusia.

BACA JUGA:

Pandemi, Puluhan Ribu 'Beruang' Hibernasi

1. Tabrakan Asteroid, 66 Juta Tahun Lalu

asteroid
Tabrakan asteroid melenyapkan 80% makhluk hidup di Bumi. (Foto Pixabay@AlexAntropov86)


66 juta tahun lalu adalah tahun terburuk bagi umat manusia. Sayangnya kita tidak tahu pasti apa yang sebenarnya terjadi. Akan tetapi setelah melakukan berbagai penelitian, ahli yakin bahwa ini adalah tahun terburuk karena sebuah asteroid berkecepatan 40 ribu mph jatuh menabrak bumi. Menurut 'National Geographic', impak dari tabrakan ini sama dengan ledakan 100 triliun ton TNT. Bukan hanya manusia, peristiwa ini melenyapkan hampir 80 persen makhluk hidup di Bumi.

Ahli geofisika dari Imperial College London dan Universitas Purdue membuat simulasi yang menunjukkan kejadian selanjutnya. Mulai dari tsunami setinggi seribu kaki, aktivitas seismik mencapai 10 skala richter, hingga angin 600 mph yang menyebarkan kotoran, abu, dan puing yang menghitamkan dunia. Efek jangka penjangnya mengarah pada hujan berlumpur, kebakaran hutan, serta musim dingin luar biasa. Benar-benar tahun terburuk.

2. 48 SM: Pembakaran Perpustakaan Kerajaan Alexandria

Puluhan juta tahun berikutnya umat manusia kembali mengalami hal buruk. Kali ini bukan disebabkan oleh alam, melainkan karena keegoisannya sendiri. Mengutip Ohio State University, Ptolemy I Soter adalah orang yang mendirikan perpustakaan kerajaan Alexandria di Mesir pada 283 SM. Perpustakaan tersebut berisi setengah juta dokumen paling terkenal dari seluruh dunia. Ada taman, kebun binatang, dan ruang bagi lebih dari 100 sarjana untuk tinggal, menulis, dan meneliti.

Namun pada 48 SM, Julius Caesar memerintahkan agar semua kapal dan pelabuhan dibakar. Sayangnya api menyebar sampai ke perpustakaan sehingga menghanguskan banyak dokumen penting. Cerita lain terjadi pada 391 M ketika penguasa Theophilus mengubah kuil menjadi gereja dan membakar banyak dokumen di dalamnya. Ada pula kisah ketika Alexandria ditaklukkan penjajah Muslim yang konon membakar berbagai buku untuk menghangatkan pemandian. Bayangkan pengetahuan apa saja yang bisa kita dapatkan jika semua dokumen berharga tersebut masih ada dan dijaga hingga saat ini.

3. 1348: 'Black Death' di Eropa

Tahun 1348 terkenal sebagai salah satu tahun terburuk karena alasan yang jelas. Laman 'History' menyebutkan semua bermula dua tahun sebelumnya ketika sebuah bakteria mematikan muncul di Mongolia dan mulai menyebar ke seluruh dunia. Ini membuat Konstatinopel kehilangan sekitar 90 persen dari seluruh populasinya pada Mei 1347.

Seakan belum cukup, 'Black Death' melanda Eropa di tahun yang sama. Keadaan semakin memburuk saat gelombang kedua datang pada Januari 1348. CDC menyebutkan bahwa wabah tersebut menyebar dengan cepat dan mereka yang tertular meninggal dengan kematian yang mengerikan. Ada luka di kulit, diikuti dengan muntah, demam, dan menggigil. Definisi kematian hitam sesungguhnya yang pantas disebut sebagai tahun terburuk buat manusia kala itu.

4. 1783: Erupsi Gunung Berapi Selama Delapan Bulan

Tinggal berdekatan dengan gunung berapi yang masih aktif tentunya sangat menegangkan. Fenomena alam memang tidak dapat diprediksi dan hal itulah yang membuatnya jadi menyeramkan. Pada tahun 1783, gunung berapi Laki di Islandia meletus. Erupsinya berlangsung sangat lama yaitu hampir selama delapan bulan.

Melansir 'Rutgers', gunung berapi itu menyebabkan kondisi udara menjadi tidak nyaman. Sepanjang tahun, belahan Bumi utara dipenuhi awan aerosol sulfur yang menyebabkan dunia berbau seperti telur busuk. Sehingga menimbulkan berbagai jenis masalah pernapasan. Banyak hujan asam terjadi dan lebih dari separuh ternak di Islandia mati, bersama dengan 20 persen populasi mereka. Efeknya berlangsung sangat lama dan otomatis menghentikan kehidupan. Kapal-kapal terjebak di pelabuhan, perdagangan berhenti, hasil panen mati, dan banyak daging yang rusak.

5. 1943: Tahun Terburuk dari Perang Dunia II

Tahun-tahun Perang Dunia I dan II bisa dibilang salah satu yang terburuk. Namun 1943 memuncaki semuanya. Berdasarkan informasi dari Museum US Holocaust Memorial, kamp konsentrasi tidak lagi hanya menjadi tempat penampungan, melainkan lokasi pembunuhan massal. Di saat yang bersamaan, operasi pengeboman dan pertempuran terjadi di seluruh dunia.

Ketika Winston Churchill memimpin pasukan sekutu, dia melakukan sebuah hal mengerikan di India. Kebijakannya mengekspor makanan dari India ke medan perang dan ke Inggris mengakibatkan kelaparan skala besar yang menyebabkan kematian tiga juta orang. Di berbagai negara bagian AS, kerusuhan ras terjadi antara orang kulit putih dan hitam. Tak dapat dimungkiri, masyarakat zaman itu pasti ingin cepat-cepat tahun berganti. (sam)

#Sejarah #COVID-19
Bagikan
Ditulis Oleh

Samantha Samsuddin

Be the one who brings happiness
Bagikan