Tahu Tempe Tak Lagi Langka, Harga Masih Naik

Zulfikar SyZulfikar Sy - Rabu, 06 Januari 2021
Tahu Tempe Tak Lagi Langka, Harga Masih Naik
Pedagang di Pasar Kwitang, Jakarta Pusat. (Foto: MP/Asropih)

MerahPutih.com - Tahu dan tempe menjadi barang yang langka pada awal tahun 2021. Tapi kini, keberadaan lauk pauk itu sudah muncul kembali di pasaran.

Sejumlah pedagang di Pasar Kwitang, Jakarta Pusat misalnya, sudah kembali menjajakan tahu tempe kepada pembeli.

Bro (70), pedagang Pasar Kwitang mengatakan, saat ini sudah tidak sulit lagi mendapatkan tahu tempe dari para pengrajin. Tapi, harga yang ditawarkan tinggi dari sebelumnya.

Baca Juga:

Atasi Kelangkaan Tahu Tempe, Pemprov DKI Ganti Kedelai Impor dengan Lokal

Kemunculan tahu tempe di pasar dimulai hari Senin (4/1), Selasa (5/1), dan Rabu (6/1).

"Tiga hari itu baru ada tempe tahu," jelas Bro saat diwawancarai Merahputih.com, Rabu (6/1).

Jenis tahu potong yang biasanya Rp6.000 kini naik jadi Rp7.000. Setiap bungkus itu berisi 10 potong tahu. Jadi per potong tahu naik Rp100.

Kemudian harga tahu Bandung naik sebesar Rp1.000 per bungkus dengan isi 10 tahu. Di tahun 2020 dipatok Rp7.000 kini menjadi Rp8.000.

Sedangkan tahu kulit dibandrol seharga Rp5.000 dengan 10 potong per bungkusnya. Dulu itu harganya cuma Rp4.000. Ada kenaikan per satu potong tahu seharga Rp100.

"Tahu Cina naik seribu. Dulu Rp4.000 jadi Rp5.000," ungkap dia.

Pedagang di Pasar Kwitang, Jakarta Pusat. (Foto: MP/Asropih)
Pedagang di Pasar Kwitang, Jakarta Pusat. (Foto: MP/Asropih)

Bro mengatakan, kekosongan tahu tempe terjadi pada minggu lalu di Jumat, Sabtu, Minggu. Hilangnya tahu tempe karena pengrajin mogok produksi disebabkan harga kedelai di pasaran melonjak.

"Kedelai biasaya itu Rp700 ribu jadi naik Rp970 ribu per kuintal," terangnya.

Meski begitu, Bro mengaku, para pembeli memahami adanya kenaikan harga tahu tempe tersebut. Hal itu, kata Bro, pengunjung mengetahui harga kedelai melonjak.

Baca Juga:

Bareskrim Polri Turun Tangan Usut Kenaikan Harga Kedelai

Bro juga mengaku, barang dagangannya masih banyak yang dibeli. Bahkan, ucap Bro berdagang saat harga naik lebih laris ketimbang dari harga normal biasanya.

Bro menyampaikan, harga tahu tak akan mengalami penurunan atau kembali ke harga awal walaupun harga kedelai kembali normal. Hal ini berbeda dengan tempe. Biasanya harga tempe akan turun jika harga kedelai turun.

"Biasanya susah tahu turunnya. Kedelai turun, gak mau turun harga tahu," tutupnya.

Sementara itu, Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, Pertanian (KPKP) DKI Jakarta mengatasi kelangkaan tahu tempe dengan mengganti sementara kedelai impor dengan kedelai lokal.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas KPKP Suharini Eliawati mengatakan, pemerintah hanya dapat memenuhi 30 persen kebutuhan dengan kedelai lokal sebagai bahan baku tahu tempe.

"Harga bahan baku tahu tempe yaitu kedelai impor dari Rp7.000 menjadi Rp9.200-Rp9.500 telah berdampak terhadap produksi tahu tempe saat ini," katanya. (Asp)

Baca Juga:

Datangi Sejumlah Gudang Importir Kedelai, Polri Pastikan Bakal Pidanakan Para Penimbun

#Kedelai Impor #Harga Kedelai
Bagikan
Ditulis Oleh

Asropih

Bagikan