Tabur Bunga di Makam Kanjeng Jimat sebelum Hari Jadi Pacitan

Noer ArdiansjahNoer Ardiansjah - Jumat, 29 April 2016
Tabur Bunga di Makam Kanjeng Jimat sebelum Hari Jadi Pacitan
Pemakaman Giri Sampoerno, Desa Tanjung Asri, Kecamatan Pacitan, Pacitan, Jawa Timur, Minggu (24/4). (Foto: MerahPutih/Latifah Mutiara Sari)

MerahPutih Budaya - Pada bulan Februari setiap tahunnya, di Pacitan, Jawa Timur selalu mengadakan acara Hari Jadi Pacitan dengan rentetan acara satu bulan penuh. Acara inti pada Hari Jadi Pacitan tanggal 19 Februari.

Ada beberapa ritual diadakan sebelum pelaksanaan kirab pusaka Kabupaten Pacitan sebagai acara inti dari Hari Jadi Pacitan, dari pengambilan air sumur di Desa Sukoharjo yang konon sebagai asal tumenggung pertama yaitu Notopuro hingga pembuatan rujak pace yang menjadi simbol Kabupaten Pacitan di desa Nanggungan sebagai asal muasal Kabupaten Pacitan.

Sebelum Hari Jadi Pacitan tanggal 19 Februari setiap tahunnya, Bupati Pacitan selalu mengadakan acara tabur bunga di makam Kanjeng Jimat yang diikuti seluruh petinggi di Kabupaten Pacitan.


(Pemakaman Giri Sampoerno. Foto MerahPutih/Latifah Mutiara Sari)

Tidak hanya sekadar mendoakan Kanjeng Jimat, tetapi acara tabur bunga tersebut adalah sebuah penghormatan kepadanya sebagai salah satu pahlawan yang mempertahankan pemerintahan di Pacitan. Ia sangat memberikan efek positif di Kabupaten Pacitan sebagai daerah kekuasaannya pada saat itu. Kanjeng Jimat juga dikenal sebagai penyebar Islam di Pacitan.

Mengutip situs resmi pemerintah Kabupaten Pacitan, Kanjeng Jimat merupakan bupati yang memimpin Pacitan antara tahun 1812 - 1826. Ki Kanjeng Jimat memiliki nama Joyoniman dengan gelar Djogokariyan I. (Sar)


BACA JUGA:

  1. 5 Permainan Anak Tradisional di Pacitan
  2. Pantai Srau Wajib Dikunjungi ketika Berwisata ke Pacitan
  3. Olahan Tuna Tetap Idola Wisatawan di Pacitan
  4. Sale Pisang Jadi Primadona Oleh-oleh Pacitan
  5. Ini Dia Akses Mudah Menuju Goa Tabuhan Pacitan
#Kabupaten Pacitan #Pemakaman Giri Sampoerna #Kanjeng Jimat
Bagikan
Ditulis Oleh

Noer Ardiansjah

Tukang sulap.
Bagikan