MENUTUP 2022 dengan membara, Synchronize Festival dan Synchronize Radio mempersembahkan serial mingguan #GigsStage. Acara ini digelar setiap Rabu di toko Demajors Jakarta yang bertempat di M Bloc Space, Jakarta.
Dalam keterangan resmi yang diterima Merah Putih, nama #GigsStage sendiri diambil dari salah satu panggung di Synchronize Festival yang kerap menampilkan musisi/band dengan rasa yang lebih intim untuk sekadar unjuk gigi.
Baca juga:
Siap Bergulir Konsisten, Synchronize Festival 2022 Umumkan Lineup Penampil
Lihat postingan ini di Instagram
Panggung ini selalu penuh dan tumpah ruah. Alhasil #GigsStage selalu berhasil meluapkan energi yang besar dari tahun ke tahun dalam gelaran Synchronize Festival.
“Seri #GigsStage akan hadir secara regular sebagai bentuk apresiasi dan wadah terhadap musisi atau band pendatang baru yang tengah menjajaki kancah musik yang lebih luas. Menjadi pijakan untuk melompat lebih tinggi, dan eksplorasi tanpa henti,” tulis Synchronize Radio.
Sebagai seri pembuka, pada #GigsStage vol. 1 akan menampilkan dua musisi yang akan meramaikan keseruan di tengah minggu ini. Kolektif RNB ibukota bernama Salon RNB yang digawangi oleh RL KLAV, Moneva, dan Gaverndri, serta penampil kedua yaitu Sunwich, grup musik indie pop beranggotakan Aliefia Augustine (Vokal), Vebrian Elwan (gitar) dan Raflie Arbiantara (bas).
Baca juga:
Lihat postingan ini di Instagram
Salon RNB sendiri berawal dari keinginan seluruh personel untuk menggambarkan hobi yang biasa dilakukan saat kumpul bersama. Mulai dari berdandan ria dan menata atau mewarnai rambut sembari memutar lagu-lagu hits bergenre RNB, sampai akhirnya terciptalah Salon RNB.
Sementara, Sunwich sendiri sempat melahirkan single terbaru The Bended Man pada Juli 2022 kemarin. Tak hanya menyuguhkan musik, mereka juga turut menghadirkan sosok visual bernama Wendy Charlotte untuk menandai era baru menuju album penuh yang ditargetkan tahun depan.
Lagu The Bended Man mengisahkan pertemuan perempuan dan laki-laki. Setelah keduanya dekat, sang perempuan menyadari bahwa laki-laki yang disukainya ternyata menyebalkan.
“Aslinya lagu ini menceritakan tentang pengalaman gue sama laki-laki yang enggak gue suka. Bukan ada hubungan asmara gitu. Tapi biar lebih relatable dibikin tentang cerita cinta saja,” ungkap Aliefia Augustine. (far)
Baca juga:
Dua Tahun Absen, Synchronize Fest Akan Hentak Jakarta di Oktober 2022