MerahPutih.com - Endemi di Indonesia dinilai tidak akan bisa diraih bila ada satu negara lain saja yang tertinggal dalam memerangi pandemi COVID-19.
"Jadi kalau kita bisa bekerja sama sedunia, seluruh masyarakat dunia dengan cara yang sama, kita bisa bergerak menyelesaikan pandemi secara bersama-sama," Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito di Jakarta, Jumat (4/3).
Baca Juga:
Pemerintah Tidak Akan Tergesa-gesa Putuskan Status Pandemi ke Endemi
Wiku menuturkan, kika di Indonesia telah selesai, namun masih ditemukan sejumlah negara yang berjuang menyelesaikan pandemi tersebut, maka pandemi tidak bisa dinyatakan berakhir.
Sebab, COVID-19 sangat cepat menular dan mudah berpindah tempat, dan terbukti dengan hadirnya varian Omicron yang pertama kali ditemukan di Afrika Selatan namun berhasil masuk ke dalam negeri pada bulan November 2021 lalu.
"Begitu pula dengan varian Delta yang membuat Indonesia terpaksa menghadapi gelombang kedua pada bulan Juni-Juli 2021," katanya.
Wiku menegaskan, endemi dapat diraih hanya bila seluruh masyarakat dunia bahu membahu tertib menjalankan protokol kesehatan seperti memakai masker yang benar, rajin mencuci tangan dan saling mengingatkan juga melindungi satu sama lain.

"Masyarakat diharapkan banyak mencari sumber terkait COVID-19 dari laman resmi pemerintah seperti milik Satgas COVID-19," katanya.
Ia mengakui, saat ini terlalu banyak informasi penting yang beredar, sehingga semua pihak harus terus belajar mengikuti perkembangan dari virus SARS-CoV-2.
"Kita harus saling mengingatkan. Mari belajar bersama-sama, jangan merasa kita ini paling tahu," ujarnya. (Asp)
Baca Juga:
Strategi Indonesia Ubah Pandemi Jadi Endemi