MerahPutih.com - Budaya bersepeda di Swedia atau di Uni Eropa, bisa dimanfaatkan oleh produsen dan eksportir Indonesia untuk menjadi salah satu pasar tujuan sepeda buatan dalam negeri. Ekspor Indonesia saat ini masih kecil dibandingkan potensi yang dimiliki.
Duta Besar RI Stockholm Kamapradipta Isnomo mengatakan, pihaknya menggelar forum bisnis untuk memberikan gambaran mengenai peluang pasar peralatan olah raga, terutama sepeda, di Swedia yang diikuti kurang lebih 146 pengunjung virtual pengusaha dari kedua negara.
Anamaria Deliu dari dari KBRI Stockholm dan Open Trade Gate Swedia mengakui, salah satu tantangan yang perlu dihadapi adalah kapasitas produksi dalam negeri untuk memenuhi demand, serta standarisasi untuk memenuhi pasar Swedia dan Uni Eropa.
Baca Juga:
'Long Span' Terakhir LRT Jabodebek Akhirnya Tersambung
Peluang terbesar bagi produsen Indonesia adalah pasar e-bikes yang menjadi salah satu jenis sepeda yang semakin diminati masyarakat Swedia. Pasar e-bikes juga masih terbuka lebar dan belum terlalu banyak pesaing.

Dubes Kamapradipta mengatakan, sebagai negara dengan tingkat inovasi yang tinggi, terdapat peluang kerja sama Swedia dan Indonesia di bidang R&D.
“Inovasi dan teknologi yang dimiliki Swedia digabung dengan kapasitas teknis Indonesia berpotensi untuk produksi peralatan olah raga dan sepeda dengan label designed in Sweden and made in Indonesia.”
Baca Juga:
SKK Migas Targetkan Pengeboran Minyak Naik 2 Kali Lipas