Film

Sutradara Ungkap Alasan Film 'Buya Hamka' Menjadi 3 Bagian

Andreas PranataltaAndreas Pranatalta - Selasa, 11 April 2023
Sutradara Ungkap Alasan Film 'Buya Hamka' Menjadi 3 Bagian
Buya Hamka tayang dalam tiga bagian. (Foto: Instagram@fajarbustomi)

BERBEDA dengan biasanya, film Buya Hamka dibagi menjadi tiga bagian. Sutradara Fajar Bustomi mengatakan, hal ini dilakukan agar bisa menghadirkan rasa yang terbaik untuk penontonnya.

"Kita ingin menghadirkan film ini dengan kenikmatan dan rasa yang benar-benar terbaik. Ketika kita menggagas film ini awalnya rencananya hanya dua film. Tapi setelah selesai syuting, diedit, ini jadinya tujuh jam,” ungkap Fajar dalam Gala Premiere di Epicentrum XXI, Jakarta Selatan, seperti dilansir ANTARA, Minggu (9/4).

"Kalau kita belah ini menajdi dua, ada di 3,5 jam masing-masing. Itu terlalu lama untuk tontonan bioskop. Kalau kita menyajikan terlalu panjang, bahayanya waktu penayangan kita itu akan berbenturan dengan waktu salat. Sedangkan film ini salah satu targetnya adalah orang-orang yang beribadah. Jadi jangan sampai salatnya terganggu," lanjutnya.

Baca juga:

'Buya Hamka', Perjalanan Hidup Cendekiawan Muslim Indonesia


Setelah ditunda hampir empat tahun, akhirnya Buya Hamka pun dijadwalkan tayang menjelang Hari Raya Idul Fitri pada 20 April 2023. Fajar menjelaskan, pihaknya memang sengaja tak ingin tergesa-gesa dalam meluncurkan film ini agar bisa dinikmati oleh seluru masyarakat Indonesia.

"Kalau kita tayangin di 2020 atau 2021 itu bioskop belum bisa dibuka 100 persen. Tapi sekarang kan Insya-Allah pandemi sudah berlalu jadi orang bisa nonton dengan leluasa,” ujar Fajar.

"Untuk bagian kedua dan ketiga, rencananya kita mau dalam setahun langsung. Tapi balik lagi, kita lihat setelah film ini selesai, respon dari bioskop seperti apa. Kita juga harus diskusi sama pihak bioskop terkait tanggalnya. Kita harus berbagi juga dengan film Indonesia lainnya," tambahnya.

Baca juga:

Film 'Buya Hamka' Siap Sambut Lebaranmu

Fajar berharap, lewat film Buya Hamka masyarakat bisa mengenal dan menghargai jasa para pahlawan terdahulu.

Haji Abdul Malik Karim Amrullah atau lebih dikenal dengan Buya Hamka merupakan seorang pahlawan nasional, ulama, sastrawan, dan juga politikus. Sebagai ulama, Hamka dikenal luas lewat dakwahnya yang sejuk, mudah dicerna, luwes, intelek, tapi juga tegas.

Kefasihan Buya Hamka dalam berdakwah bukan hanya digemari oleh kaum muslim di Indonesia, tapi juga diakui ulama-ulama di dunia.

Salah satu jasa besar Buya Hamka dalam dunia Islam Indonesia adalah menjadi Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) pertama yang sukses menjembatani keinginan umat dan kehendak Pemerintah. (and)

Baca juga:

'Emancipation', Film tentang Perbudakan Pertama dari Will Smith

#Film #Film Indonesia
Bagikan
Ditulis Oleh

Andreas Pranatalta

Stop rushing things and take a moment to appreciate how far you've come.
Bagikan