Film
Sutradara Serial ‘In the Name of God: A Holy Betrayal’ Diteror, Netflix Bantu Melindunginya Sejumlah teror yang diterima oleh sutradara dan tim produksi datang dari pihak sekte. (Foto: Netflix)

SERIAL dokumenter In The Name of God: A Holy Betrayal meraih popularitas besar dan meledak di pasaran sejak rilis pada 3 Maret 2023. Kisahnya berhasil menyulut emosi dan amarah dari banyak pihak, termasuk penonton dan warganet.

Serial ini membongkar berbagai tindakan kekerasan fisik, pemerkosaan, dan manipulasi dari empat aliran sekte sesat besar di Korea Selatan. Sekte ini secara aktif memanipulasi dan menarik anak muda untuk masuk jadi pengikutnya sejak dekade 1980-an.

Tiga dari empat pemimpin sekte ini masih hidup hingga saat ini. Bahkan dua di antaranya bebas melenggang ke mana pun.

Sekte ini masih aktif dan dikelilingi oleh banyak pengikut. Sejak rilis, Cho Sung-hyun, sutradara dokumenter In The Name of God: A Holy Betrayal, menerima banyak ancaman dan teror dari pengikut sekte-sekte ini.

Mengacu laman Koreaboo, Netflix kini mengambil langkah serius untuk melindungi sutradaranya. Dalam konferensi pers pada Jumat (10/3), pihak perwakilan Netflix meminta agar semua pihak mengurangi kontak dan pertemuan dengan sutradara Sung-hyun mulai saat ini.

“Setelah acara ini, tolong hindari kegiatan pertemuan bisnis, kartu nama, dan hal lainnya,” ungkapnya seperti yang diterjemahkan dari Koreaboo.

Baca juga:

Rekomendasi 3 K-Drama tentang Sekte Sesat

Setelah acara tersebut, tim Netflix dan sutradara Sung-hyun sesegera mungkin langsung meninggalkan lokasi konferensi. Mereka menghindari banyak kontak fisik dengan para hadirin.

Selain itu, Sung-hyun juga merasa cemas dan mengkhawatirkan keluarganya. Terlebih lagi saat ini wajahnya secara pribadi telah terekspose ke banyak pihak serta internet.

Serial dokumenter ini tadinya direncanakan tayang di stasiun televisi MBC. Namun, hal ini dibatalkan karena suatu alasan internal. Sung-hyun kemudian mencoba mengajukan proyeknya ke pihak Netflix dan itu disetujui.

Berkat keputusan itu, Sung-hyun dan tim produksi jadi punya waktu lebih untuk menyelesaikan proyeknya. Total waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan seluruh karya ini adalah dua tahun. Sepanjang itu juga, seluruh tim produksi serta sutradara menerima teror dari pihak sekte.

Teror ini bentuknya beragam. Misalnya diikuti oleh penguntit dan menerima telepon ancaman. Bahkan beberapa narasumber juga sering menghilang secara mendadak setelah mendapat tekanan dari pihak internal sekte.

Baca juga:

Dua anggota sekte Children of God di Indonesia, Dikenai Pasal Subversi

sekte sesat
Dua dari empat pemimpin sekte ini masih hidup bebas saat ini dan menyebarkan ajaran sesatnya. (Foto: Netflix)

Meski tahu akan menghadapi ancaman sebesar ini, Cho Sung-hyun tetap keukeuh menggarap In The Name of God: A Holy Betrayal. Allkpop mewartakan Sung-hyun ingin topik dan isu ini diketahui oleh semua orang. Ia ingin agar semua orang menyadari betapa berbahayanya sekte sesat ini.

“(Setelah dokumenter ini-Red.), aku senang ketika melihat banyak orang yang tak hanya tertarik untuk mendalami kasus ini, tetapi mereka juga mulai mengambil langkah tertentu,” ungkap Sung-hyun mengenai motivasi terbesarnya.

Selain itu, sang sutradara juga berharap semakin banyak pengikut sekte yang menyaksikan tayangan dokumenter ini. Bahkan menurutnya, di forum daring terlihat banyak korban yang kini sudah mulai meninggalkan sekte setelah menonton dokumenter tersebut.

Salah satu yang membuat Sung-hyun tetap termotivasi mengerjakan dokumenter ini adalah karena ia berempati pada korban. Menurutnya, korban bukanlah sosok orang lain, melainkan saudara dan keluarga seseorang.

“Aku punya anggota keluarga yang jadi korban dari sekte-sekte ini, begitu pun teman-temanku. Kisah ini bukanlah tentang orang asing, tetapi tentang orang yang dekat denganku,” cerita sang sutradara.

Sutradara ini juga bertekad melanjutkan serial dokumenter ini ke musim kedua. Ia memiliki keinginan besar untuk tetap bertahan dan menggarap kisah In The Name of God: A Holy Betrayal ke depannya. (mcl)

Baca juga:

Geger Sekte Kerajaan Ubur-Ubur, MUI Kota Serang Lakukan Mediasi

Penulis : Marcella Marcella
LAINNYA DARI MERAH PUTIH
Kangen Pawai Obor Terbayar Tatkala Pandemi Mulai Melandai
Hiburan & Gaya Hidup
Kangen Pawai Obor Terbayar Tatkala Pandemi Mulai Melandai

Digelarnya kembali pawai obor saat pandemi COVID-19 yang mulai melandai, mengobati rasa kangen masyarakat akan momen kebersamaan sarat akan makna tersebut

Pentas Musikal Ken Dedes Kembali Digelar Pada 2023
Fun
Pentas Musikal Ken Dedes Kembali Digelar Pada 2023

Kerja sama EKI Dance Company dan Ciputra Artpreneur dalam menggelar Ken Dedes pada 2023 diharapkan dapat berlangsung jangka panjang.

Menebak Musisi yang Berjaya di Big Four Grammy Awards 2022
ShowBiz
Menebak Musisi yang Berjaya di Big Four Grammy Awards 2022

Billie Eilish dan Olivia Rodrigo yang masing-masing masuk dalam tiga dan empat nominasi dari kategori big four.

UNS Catat Rekor MURI, Membatik Kain Sepanjang 3.300 meter
Fun
UNS Catat Rekor MURI, Membatik Kain Sepanjang 3.300 meter

Rekor yang dicatat adalah Mewarnai Batik pada Kain Terpanjang oleh Mahasiswa Baru (Maba) UNS.

Tren 'Shower Makeup' ala TikTok Bisa Membuatmu Tampak Glowing 
Fun
Tren 'Shower Makeup' ala TikTok Bisa Membuatmu Tampak Glowing 

Tren yang memberikan 'ilusi' seolah-olah kamu sedang mandi.

Ternyata Karyawan TikTok Bisa Menentukan Video yang Akan Viral
Fun
Ternyata Karyawan TikTok Bisa Menentukan Video yang Akan Viral

FYP di TIkTok bisa dengan cara yang tak organik.

Ini Dia Perwakilan Asia dan para Roster di Bali 14th World Esports Championships
Hiburan & Gaya Hidup
Ini Dia Perwakilan Asia dan para Roster di Bali 14th World Esports Championships

Kualifikasi Asia untuk memperebutkan tiket ke Bali 14th World Esports Championships rampung digelar.

Memasuki Musim Hujan, Persiapkan Hal ini Sebelum Traveling
Fun
Memasuki Musim Hujan, Persiapkan Hal ini Sebelum Traveling

Liburan di musim hujan juga punya sederet keuntungan.

Meski Lezat Makanan ini Ternyata Bikin Cepat Tua
Fun
Meski Lezat Makanan ini Ternyata Bikin Cepat Tua

Hindari makanan berikut ini agar tidak cepat tua.

Google Pixel 6a Disulap Jadi Teenage Mutant Ninja Turtle
Fun
Google Pixel 6a Disulap Jadi Teenage Mutant Ninja Turtle

Google Pixel 6a bisa didandani dengan tema Teenage Mutant Ninja Turtle.