Survei SMRC: Isu Kebangkitan PKI Dimobilisasi Pendukung Prabowo

Luhung SaptoLuhung Sapto - Jumat, 29 September 2017
Survei SMRC: Isu Kebangkitan PKI Dimobilisasi Pendukung Prabowo
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)

MerahPutih.com - Opini kebangkitan PKI di masyarakat tidak terjadi secara alamiah. Akan tetapi, melainkan hasil mobilisasi opini kekuatan politik tertentu, terutama pendukung Prabowo Subianto pada Pilpres 2014.

Demikian kesimpulan yang diperoleh dari hasil survei opini publik nasional terbaru Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) terkait isu kebangkitan Partai Komunis Indonesia (PKI) di kantor SMRC, Cikini, Jakarta Pusat, Jumat (29/9).

Direktur Program SMRC, Sirojudin Abbas, menyimpulkan, bahwa opini kebangkitan PKI di masyarakat tidak terjadi secara alamiah, melainkan hasil mobilisasi opini kekuatan politik tertentu, terutama pendukung Prabowo, mesin politik Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Gerindra.

“Bila keyakinan adanya kebangkitan PKI itu alamiah maka keyakinan itu akan ditemukan secara proporsional di pendukung Prabowo maupun Jokowi, di PKS, Gerinda, dan partai-partai lain juga,” ujarnya.

Abbas menambahkan, gejala hasil mobilisasi itu juga terlihat pada warga yang cenderung punya akses ke media massa, terutama media sosial.

"Opini tentang adanya kebangkitan PKI lebih banyak terdapat pada warga yang intens mengikuti berita di media massa, terutama internet dan koran," ungkapnya.

Selain itu, kata Abbas, opini tentang kebangkitan PKI cenderung lebih banyak di kalangan muda, perkotaan, terpelajar, dan sejumlah daerah tertentu, terutama Banten, Sumatera, dan Jawa Barat. Semua demografi ini beririsan dengan pendukung Prabowo.

“Harusnya yang lebih tahu bahwa sekarang sedang terjadi kebangkitan PKI lebih banyak di kalangan warga yang lebih senior sebab mereka lebih dekat masanya dengan masa PKI hadir di pentas politik nasional (1945-1966) dibanding warga yang lebih junior (produk masa reformasi),” bebernya.

Secara politik, jelas Abbas, isu kebangkitan partai besutan D.N Aidit itu tidak penting, karena tak dirasakan adanya oleh hampir semua warga.

"Isu kebangkitan PKI yang ditujukan untuk memperlemah dukungan rakyat pada Jokowi nampaknya bukan pilihan isu strategis yang berpengaruh," pungkasnya.

Hal ini berdasarkan hasil survei, di mana mayoritas warga tidak setuju dengan opini Jokowi merupakan orang atau terkait dengan PKI yaitu sekira 75,1 persen. Sementara, hanya 5,1 persen yang setuju.

Survei dilakukan pada tanggal 3-10 September 2017 yang melibatkan 1220 responden yang dipilih dengan menggunakan metode multistage random sampling untuk seluruh populasi Indonesia yang telah berumur 17 tahun atau sudah menikah. Dengan tingkat response rate 87 persen, survei ini memiliki margin of error ± 3,1 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. (Pon)

Baca juga berita lain terkait hasil survei SMRC tentang isu kebangkitan PKI di: Survei SMRC: 86,8 Persen Masyarakat Tidak Percaya PKI Sedang Bangkit

#Prabowo Subianto #Partai Komunis Indonesia (PKI)
Bagikan
Ditulis Oleh

Ponco Sulaksono

Bagikan