Pemilu 2019

Survei Poltracking Indonesia, Jokowi-Ma'ruf dan PDIP Berpeluang Jadi Pemenang Pemilu 2019

Eddy FloEddy Flo - Sabtu, 13 April 2019
 Survei Poltracking Indonesia, Jokowi-Ma'ruf dan PDIP Berpeluang Jadi Pemenang Pemilu 2019
Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yuda (Foto: antaranews.com)

MerahPutih.Com - Jelang pemungutan suara yang berlangsung pada Rabu 17 April nanti, lembaga survei Poltracking Indonesia merilis hasil survei terbaru terkait Pilpres dan Pemilu 2019.

Berdasarkan hasil survei yang berlangsung pada 1-8 April, pasangan Jokowi-Ma'ruf meraih 53,3 persen sedangkan Prabowo-Sandi 39,7 persen.

"Hasil survei secara serempak 34 provinsi di Indonesia. Survei ini menggunakan metode multistage random sampling. Jumlah sampel 2.000 responden dengan marjin of error 2,2 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen," kata Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yuda di Jakarta, Sabtu (13/4).

Lebih lanjut, Hanta menjelaskan bahwa dalam simulasi pernyataan melalui kertas suara pasangan Jokowi-Ma'ruf mendapat angka 53,3 persen mengungguli pasangan Prabowo-Sandi 39,7 persen dengan "undecided voters" sebesar 7,0 persen.

Sementara itu berdasarkan peta geografis kelompok pulau-pulau besar di Indonesia, basis suara Jokowi-Ma'ruf terletak Jawa Timur 60,9 persen, Jawa Tengah dan Yogyakarta 67,4 persen, Kalimantan 70 persen, serta Bali-Nusa 78 persen.

"Adapun pasangan Prabowo-Sandi menguasai peta elektoral di Sumatera 54,5 persen, Banten-DKI Jakarta 56,7 persen dan Jawa Barat 57,2 persen," terang Hanta Yuda.

Sedangkan berdasarkan peta demografis, lanjut Hanta, pemilih muslim cenderung berimbang dalam menentukan hak suara kepada kedua kandidat pasangan calon presiden dan wakil presiden tersebut.

Lembaga Survei Poltracking Indonesia merilis hasil survei terbaru
Lembaga survei Poltracking Indonesia merilis hasil survei terbaru terkait Pilpres dan Pemilu 2019 (Foto: antaranews)

Jokowi-Ma'ruf memperoleh 47,9 persen dan Prabowo-Sandi 44,9 persen.

"Dari data ini kita bisa melihat suara umat muslim seimbang ada pada kedua pasangan calon," ujarnya.

Hanta menuturkan yang terpenting dalam pesta demokrasi adalah pemilu berjalan lancar, damai jujur, adil dan menghasilkan pemerintahan yang dapat menjaga marwah Indonesia.

Juru Debat Badan Pemenangan Nasional (BPN) Ferry Juliantono sebagaimana dilansir Antara mengatakan, kegiatan kampanye terbuka yang dilakukan Prabowo-Sandi di berbagai daerah di Indonesia mendapat antusiasme dari masyarakat.

Selain itu, dukungan Ustad Somad dan Jenderal Purn Gatot Nurmantyo dinilai berpengaruh terhadap dukungan kepada pasangan nomor urut 02 tersebut.

"Kami melihat hasil survei ini mengalami kenaikan yang signifikan bagi Prabowo-Sandi. Dalam hasil survei sebelumnya, kami hanya mendapat angka di bawah 30 persen, tapi sekarang mencapai hampir 40 persen. Artinya, masyarakat menaruh perhatian dan harapan besar," ujarnya.

Sementara itu Influencer Tim Kampanye Nasional (TKN) Maruarar Sirait menuturkan, hasil survei itu menjadi masukan berharga bagi Jokowi-Ma'ruf dalam membaca peta elektoral pendukung.

"Fundamental Jokowi-Ma'ruf itu kuat. Pemilih di Indonesia sudah memiliki kematangan dan kecerdasan dalam menentukan pilihan politik mereka," ucapnya.

Selain terkait pasangan capres-cawapres, Survei Poltracking Indonesia mendapati, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menjadi partai yang paling banyak mendapat suara responden pada simulasi Pemilu 2019 yaitu sebesar 23,5 persen.

"Berdasarkan kertas simulasi suara elektabilitas PDIP mendapat 23,5 persen," kata Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yuda.

Menurut survei tersebut, PDIP kuat di beberapa daerah yaitu Jawa Tengah-DIY 29 persen, Jawa Timur 22,1 persen, Bali-Nusa 43 persen dan Kalimantan 28,5 persen.

Sementara itu, terdapat sembilan partai politik yang diprediksi lolos ke parlemen di Senayan.

Kesembilan partai politik tersebut selain PDIP, adalah Gerinda (13,7 persen), Golkar (12,8 persen), PKB (9,7 persen). Partai Nasdem (7,5 persen), Demokrat (7,2 persen) dan PKS (6,7 persen), PAN (5,7 persen) dan PPP (5,4 persen).

Ketujuh partai politik yang diprediksi tidak lolos Pemilu Legislatif 2019, yaitu Perindo 2,8 persen, Hanura 1,7 persen, PSI 1,4 persen, PBB 0,8 persen, Berkarya 0,8 persen, PKPI 0,2 persen dan Garuda 0,1 persen.(*)

#Pilpres 2019 #Pemilu 2019 #Hasil Survei #Joko Widodo #Prabowo Subianto
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian
Bagikan