MerahPutih.com - Lembaga survei LSI Denny JA merilis survei simulasi persaingan antara Prabowo Subianto dengan Ganjar Pranowo jika Anies Baswedan gagal nyapres. Hasilnya, Prabowo menang dari Ganjar.
Secara head to head, elektabilitas Prabowo mencapai 50,4 persen, sementara Ganjar Pranowo 43,2 persen.
Baca Juga
"Head to head Prabowo versus Ganjar, menempatkan Prabowo sebagai pemenang dengan selisih 7,2 persen ," ujar Direktur CPA-LSI Denny JA Ade Mulyana dalam rilis hasil survei, Senin (5/6).
Ade menjelaskan ada kenaikan selisih suara jika Prabowo hanya berhadap-hadapan dengan Ganjar dibanding ketika Anies Baswedan ikut bertarung.
Saat Anies ikut pilpres, elektabilitas Prabowo tetap teratas dengan 33,9 persen atau unggul tipis atas Ganjar yang meraup 31,9 persen. Sementara Anies di posisi ketiga dengan 20,8 persen. Kemenangan Prabowo atas Ganjar lebih telak ketika head to head.
"Selisih kemenangan Prabowo atas Ganjar naik, dari selisih 2,0 persen menjadi selisih 7,2 persen," kata Ade.
Baca Juga
Masuk 3 Besar Survei Cawapres, Ridwan Kamil Ikuti Arahan Golkar
Menurutnya, peningkatan elektabilitas Prabowo ketika head to head dengan Ganjar karena mayoritas pendukung Anies lebih banyak berpindah ke Prabowo dibanding migrasi ke Ganjar.
Lalu, ia memprediksi koalisi perubahan akan condong mendukung Prabowo karena 'tak cocok' dengan PDIP. Sebesar 50,8 persen pendukung Anies berpindah ke Prabowo.
Sementara pendukung Anies yang berpindah ke Ganjar hanya separuhnya 25,4 persen. Jika didetailkan lebih dalam, kemenangan Prabowo atas Ganjar paling tinggi di segmen pendapatan di bawah Rp 2 juta per bulan.
"Di segmen ini, Prabowo elektabilitasnya mencapai 51,4 persen, adapun Ganjar hanya 41,4 persen," ungkap Ade.
Untuk diketahui, LSI Denny JA melakukan survei tatap muka (face to face interview) dengan menggunakan kuesioner kepada 1.200 responden di seluruh Indonesia pada 3-14 Mei 2023. Margin of error survei ini sebesar 2,9 persen. (Knu)
Baca Juga