MerahPutih.com - Deputi IV Kepala Staf Kepresidenan Juri Ardiantoro merespons hasil survei yang menunjukkan penurunan tingkat kepuasan kinerja Presiden Joko Widodo (Jokowi). Ia menyebut hasil survei itu bagian dari masukan kepada pemerintah.
"Survei merupakan bagian dari masukan kepada pemerintah untuk introspeksi dan meningkatkan kinerja," jelas Juri dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Kamis (28/4).
Baca Juga
Survei Indikator: Hampir 60 Persen Masyarakat Puas dengan Kinerja Jokowi
Juri memastikan pemerintah akan bekerja keras untuk mengatasi kesulitan masyarakat dengan berbagai skema bantuan sosial. Mulai dari bantuan sembako, BLT minyak goreng, Bantuan Subsidi Upah (BSU), hingga Bantuan Presiden (Banpres) untuk UMKM.
"Di saat yang sama pemerintah juga membuat kebijakan untuk mempercepat pemulihan ekonomi," ucap Juri.
Dia menegaskan situasi saat ini memang tidak mudah. Menurutnya, tekanan ekonomi global sangat berpengaruh terhadap ekonomi dalam negeri, termasuk menyebabkan kenaikan harga sejumlah komoditas. Pemerintah, kata Juri, juga melakukan berbagai langkah untuk mengendalikan lonjakan kenaikan harga barang-barang.
"Salah satu yang dilakukan pemerintah dengan mempertahankan subsidi untuk beberapa komoditi," ujar mantan Ketua Komisi Pemilihan Umum ini.
Baca Juga
Charta Politika: Kepuasan Publik Terhadap Pemerintahan Jokowi Terus Menurun
Sebelumnya, survei Indikator Politik Indonesia merilis survei kepuasan kinerja pemerintahan Presiden Jokowi. Temuannya, ada tren penurunan terhadap kepuasan kinerja Jokowi.
Hasil survei yang dilakukan pada 14-19 April tersebut, menunjukkan tren penurunan pada tingkat kepuasan terhadap kinerja Pemerintahan Jokowi.
Jika pada awal Januari 2022, tingkat kepuasan terhadap kinerja Presiden Jokowi menyentuh angka 75,3 persen, kali ini turun di angka 59,9 persen.
IPI menyebut menurunnya kepuasan masyarakat karena mahalnya harga bahan pokok. Dalam survei disebutkan, 36,6 persen masyarakat meminta Jokowi menstabilkan harga bahan pokok, khususnya minyak goreng dan BBM. (Knu)
Baca Juga
Survei Tingkat Kepercayaan, Jokowi Berada di Bawah TNI, Polri Ungguli KPK