MerahPutih.com - Lembaga survei Indonesia Polling Stations (IPS) merilis hasil survei elektabilitas partai politik hingga bakal calon presiden (capres) 2024 menjelang Pemilu 2024.
Hasilnya, elektabilitas Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto tembus 30,2 persen.
Baca Juga:
Menhan Prabowo Tekankan Hubungan Baik RI-Malaysia untuk Perdamaian Kawasan
Dalam survei ini, IPS menanyakan kepada responden soal Pilpres 2024. Pertanyaannya adalah, 'Seandainya saat ini dilaksanakan pilpres, siapakah yang akan Ibu/Bapak/Saudara pilih dari sejumlah tokoh?'
Prabowo Subianto: 30,2 persen
Ganjar Pranowo: 19,8 persen
Anies Baswedan: 18,9 persen
Ridwan Kamil: 7,2 persen
Sandiaga Uno: 5,7 persen
Agus H Yudhoyono: 4,4 persen
Erick Thohir: 3,7 persen
Puan Maharani: 2,9 persen
Airlangga Hartarto: 2,5 persen
Muhaimin Iskandar: 1,9 persen
Undecided: 2,8 persen
Secara umum, belum ada perubahan preferensi capres dibandingkan survei IPS sebelumnya. Hanya Prabowo Subianto yang mengalami peningkatan elektabilitas.
"Sementara elektabilitas tokoh-tokoh lain cenderung stagnan," kata peneliti senior IPS, Alfin Sugianto, Rabu (10/8).
Sebanyak 30,2 persen responden mengaku akan memilih Prabowo Subianto. Kemudian, 19,8 persen responden menyatakan akan memilih Ganjar Pranowo dan 18,9 persen akan memilih Anies Baswedan.
Hasil survei IPS kali ini, sambung dia, menegaskan untuk pertama kalinya elektabilitas Prabowo Subianto menembus angka 30 persen.
Baca Juga:
Padahal, selama ini Prabowo belum banyak melakukan gerakan di masyarakat dan dideklarasikan sebagai sebagi capres oleh komunitas-komunitas.
"Berbeda dengan kandidat lain yang sangat rajin bersolek di media sosial atau membuat deklarasi-deklarasi di akar rumput, Prabowo relatif senyap dari gegap gempita untuk menjadi capres," kata dia.
Alfin menjelaskan, 52 persen responden sudah mantap pada nama capres pilihannya. Namun, 40,8 persen responden menjawab masih ada kemungkinan mengubah pilihannya atau masuk golongan swing voters.
"Dengan data ini dapat disimpulkan bahwa kemungkinan perubahan elektabilitas capres pada survei selanjutnya masih cukup terbuka," tuturnya.
Survei IPS ini dilaksanakan pada tanggal 1-8 Agustus 2022 di 34 provinsi di seluruh Indonesia. Sampel populasi ini adalah warga negara Indonesia yang sudah mempunyai hak pilih atau penduduk telah berusia 17 tahun dan/atau belum 17 tahun tetapi sudah menikah.
Jumlah sampel sebesar 1.220 responden, diperoleh melalui teknik pencuplikan secara acak bertingkat (multistage random sampling). Margin of error survei +- 2,8 persen pada tingkat kepercayaan (level of confidence) sebesar 95 persen.
Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara tatap muka dengan pedoman kuesioner. Sampel yang diperoleh petugas-petugas survei IPS yang tersebar di seluruh Indonesia terlebih dahulu kami validasi untuk mengetahui apakah sampel survei IPS kali ini valid atau tidak. (Knu)
Baca Juga: