MerahPutih.com - Hitungan hari atau 12 hari lagi ada sosok baru yang akan menjabat sebagai Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta pengganti Anies Baswedan yang habis masa jabatannya.
Sejauh ini sudah ada tiga nama yang diusulkan menjadi Pj Gubernur yakni Dirjen Politik Pemerintahan Umum Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Bahtiar; Kepala Sekretariat Kepresidenan (Kasetpres) Heru Budi Hartono dan Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Marullah Matali.
Baca Juga:
Pengusulan Sejumlah Nama Pj Gubernur DKI Hindari Masalah di Kemudian Hari
Berdasarkan hasil Lembaga survei Indomatrik, sosok Heru Budi mendapat apresiasi dari masyarakat sebesar 35,5 persen. Disusul Marullah Matali yang merupakan seorang birokrat berpengalaman. Di mata masyarakat Jakarta sangat di kenal dan diaukai warga sebesar 33,2 persen.
Urutan ketiga, sosok Bahtiar, seorang birokrat Kemendagri RI yang syarat dengan pengalaman. Alumni Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri (STPDN) Jatinangor, mendapatkan apresiasi dari masyarakat Jaakarta sekitar 31,3 persen.
"Potret gambaran di atas hanya merupakan sebuah ilutrasi yang dapat kami rekam, yang merupakan gambaran umum saja. Namun berdasarkan peraturan akan di angkat oleh Presiden RI," kata Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indomatrik, Husin Yazid melalui keterangan tertulisnya, Rabu (5/10).
Survei dengan Metode menggunakan multistage random sampling, yaitu mereka yang telah berusia 16 tahun ke atas atau atau sedang duduk di klas satu SLTA ketika survey dilakukan, diambil secara proporsional pada tingkat Kecamatan dan random di tingkat Kelurahan, RW/RT.
Responden yang terdistribusi secara acak tersebar di 44 kecamatan 88 kelurahan dengan mengambil sampel sebanyak 440, survei digelar pada 21 hingga 24 September 2022.
Margin of error sekitar 4,8 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. Jumlah sampel responden yang diwawancara sebanyak 440 responden warga DKI. Di mana pertanyaan yang diajukan kepada responden yang terpilih.
Baca Juga:
Jokowi Diminta Umumkan Lebih Awal Pj Gubernur Pengganti Anies
Husin menjelaskan, ada sebanyak 6 variabel keinginan yang sangat diharapkan dapat di jalankan PJ Gubernur selama dua tahun kedepan.
Antara lain sosok PJ tersebut berani dan tegas dalam mengambil keputusan dalam upaya menjalankan pembangunan di berbagai sendi kehidupan sebesar 20,5 persen, mampu memimpin untuk memecahkan masalah yang di hadapi kota dan warga Jakarta 18,4 persen. Sosok yang memiliki visi visioner dalam strategi yang tepat sasaran dalam upaya membangun Jakarta 16,3 persen.
Figur pembaharuan yang mampu membawa Jakarta yang lebih berdaya guna bagi masyarakatnya dalam pergaulan kehidupan antar negara 15,5 persen. Kapasitas yang mumpuni yaitu pemimpin yang memiliki integritas tinggi sehingga jalannya pembangunan dapat merata di segala lini 14,8 persen.
Tidak ketinggalan pemimpin Pj Gubernur yang akan diangkat oleh Jokowi untuk dua tahun kedepan yang mampu mengayomi rakyat secara keseluruhan.
Lalu, ada beberapa instrumen yang dirangkum dari hasil survei, agar menjadi bahan masukan dan juga perhatian Pj Gubernur yakni masyarakat berharap kepada Pj dapat menjadi Gubernur untuk semua kalanagan mendapat apresiassi sekitar 22,3 persen, diikuti pemimpin yang mampu menyelesaikan persoalan-persoalan kompleks di jakarta 19,3 persen.
Selanjutnya diikuti, diharapkan Pj Gubernur dapat melanjutkan kebijakan yang pro rakyat dari Gubernur/Wagub terdahulu sebesar 15,2 persen. Pemimpin yang mampu mengatasi kondisi ekonomi masyarakat yang sedang terpuruk alias susah 14,6 persen. Sosok yang mampu menciptakan lapangan kerja melalui sektor UMKM 14,5 persen.
"Harapan juga datang dari pemimpin yang mampu menciptakan harga bahan pokok yang murah, stabil dan mudah di dapat," tutupnya. (Asp)
Baca Juga:
Mendagri Diminta Tegur dan Non Aktifkan Pj Kepala Daerah yang Rangkap Jabatan