MerahPutih.com - Hasil survei Indikator Politik Indonesia menyebutkan bakal calon presiden (capres) Prabowo Subianto lebih unggul dibandingkan Ganjar Pranowo dalam simulasi dua calon dalam kontestasi Pilpres 2024.
Peneliti Utama Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi mengatakan, dalam simulasi dua nama, dukungan untuk Prabowo mencapai 45,3 persen dan Ganjar Pranowo 41,2 persen.
Baca Juga
Prabowo Sebut Dalam Keadaan Darurat Negara Pengeskpor Tak Mau Jual Bahan Pangannya
"Dalam simulasi 2 nama ganjar disalip oleh prabowo subianto. Penjelasan paling sederhananya adalah pendukung anies baswedan yang tidak lolos di putaran pertama, tadi kan dalam 3 nama tidak ada satupun yang kantongi dukungan sampai 50 persen, artinya kalau 3 nama ini masuk ke pentas elektoral akan ada putaran ke dua," ujar Burhanuddin dalam keterangannya di Jakarta, Senin (2/10).
Bila skema putaran ke dua, didasarkan pada 2 nama teratas dalam survei, Prabowo kecenderungan unggul lebih tinggi meskipun perbedaannya dalam Margin of Error. Terdata dalam survei masih ada sebesar 13,6 persen suara yang masih mengambang dan dimungkinkan akan sangat mungkin adanya perubahan.
Baca Juga
Prabowo Nilai Keputusannya Gabung dengan Jokowi Tepat: Saya Tak Mau Diadu Domba
Merajuk pada tema rilis survei Indikator Swing Voters, Efek Sosialisasi dan Tren Elektoral Jelang Pilpres 2024 ini dimungkinkan adanya perubahan yang signifikan terhadap pemilih Swing Voters dan Undecided Voters.
"Makanya topik kita kali ini, Swing voters bisa didefinisikan melalui dua ukuran, pertama mereka yang sudah punya pilihan, tapi bisa pindah ke lain hati, jadi kita punya pertanyaan seberapa besar berubah pilihan, meskipun mereka punya referensi kepada Ganjar atau Prabowo," jelas Burhanuddin.
"Kedua, undecided voters ada 13 persen yang belum menentukan pilihan capresnya siapa itu sangat besar potensi terjadinya perubahan," lanjutnya
Adapun yang menarik dalam survei Indikator simulasi Head to Head ini, selisihnya hanya 4 persen antara Ganjar vs Prabowo.
"Prabowo head to head lawan Ganjar lagi lagi unggul intinya sampai akhir 2022, intinya sampai september 2022 prabowo masih unggul meskipun tren nya turun dibanding 2021 ya ganjar pelan tapi pasti menyalip," ujar Burhanuddin.
Burhanuddin juga menjelaskan adanya fenomena Game Changer yang membuat Prabowo lagi-lagi unggul jika dihadapkan dengan Ganjar lantaran adanya insiden PDIP dan Ganjar mencetak goal bunuh diri atas pernyataannya terkait Piala Dunia U-20.
"Jadi, keunggulan prabowo subianto melawan ganjar pranowo mengalami penipisan dalam beberapa bulan terakhir," imbuhnya. (Asp)
Baca Juga
PDIP Klaim Sudah Tahu Gerindra Lirik Gibran Jadi Bacawapres Prabowo