MerahPutih.com - Sejumlah nama digadang-gadang akan menjadi calon gubernur DKI Jakarta pada gelaran Pilkada Jakarta 2024 mendatang.
Berdasarkan hasil survei lembaga Centre for Strategic and International Studies (CSIS) terdapat tiga nama teratas yang layak menggantikan Anies Baswedan.
Baca Juga
Pengamat Sebut Formula E Kerek Popularitas dan Elektabilitas Anies
Mereka adalah Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil; Menteri BUMN Erick Thohir dan Menteri Sosial Tri Rismaharini.
"Dari survei didapat skor tertinggi diraih Ridwan Kamil 7,11 persen, disusul oleh Erick Thohir 6,99 persen dan terakhir Tri Rismaharini 6,78 persen,” ujar Peneliti CSIS Arya Fernandes saat menyampaikan rilis survei, Senin (6/6).
Dari 11 variabel kompetensi, lanjut Arya, Ridwan Kamil kuat pada lima variabel, yakni kepemimpinan di saat krisis dengan skor 6,98, lalu membuat perubahan (skor 7,01), membuat kebijakan yang inovatif (skor 7,12), retorika dan persuasi publik (skor 7,55) serta membuat kebijakan populis (skor 7,24).
Sementara Erick Thohir mendapat skor tertinggi pada 2 variabel, yakni berkolaborasi dengan dunia usaha dengan skor 7,79 dan berkolaborasi di tingkat global dengan skor 7,69.
Tri Rismaharini mendapatkan skor tertinggi pada empat variabel, yakni memutuskan kebijakan dengan cepat skor 7,15, lalu menggerakkan birokrasi skor 7,04, mengelola anggaran yang tepat sasaran skor 7,13 serta perencanaan dan eksekusi kebijakan dengan skor 7,06.
Baca Juga
CSIS memandang Jakarta membutuhkan kepemimpinan yang teknokratis, orang yang punya kemampuan perencanaan dan mampu mengeksekusi kebijakan.
Kemampuan tersebut dibutuhkan seorang gubernur Jakarta, yang memiliki tingkat Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang lebih besar dibandingkan daerah lainnya serta besarnya kontribusi Jakarta terhadap PDB Nasional.
Survei ahli yang dilakukan oleh CSIS menemukan sebesar 62,9 persen ahli berpendapat bahwa dibutuhkan pemimpin Jakarta yang memiliki kemampuan perencanaan dan eksekusi kebijakan.
Dalam survei ini, CSIS juga menguji sejumlah nama yang dipandang strategis dalam kepemimpinan Jakarta ke depan. Survei ini menggunakan tiga kriteria dalam menentukan nama-nama tokoh yang diuji dalam survei.
Indikator yang digunakan dalam survei ini: 1 pengalaman birokrasi dan kepemimpinan, 2 popularitas tokoh dan 3 dukungan partai politik yang berpeluang mengusung atau membentuk koalisi pencalonan.
Dalam proses survei ini, CSIS meminta persetujuan dan umpan balik dari ahli FGD. Sepuluh nama yang diuji dalam survei adalah nama-nama yang dipandang telah memenuhi tiga kriteria/indikator di atas berdasarkan persetujuan/rekomendasi ahli.
Survei dilakukan terhadap 170 responden. Penelitian ini dilakukan sejak 28 Maret hingga 12 April 2022. (Knu)
Baca Juga
JJ Rizal Harap Anies Restui Pergantian Nama JIS ke Stadion MH Thamrin