MerahPutih.com - Charta Politika Indonesia merilis survei preferensi sosial dan politik masyarakat Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).
Hasilnya, warga Kaltim lebih puas kinerja pemerintah pusat dibandingkan dengan Pemerintah Provinsi.
Baca Juga:
Hasil Survei Elektabilitas Capres, Prabowo Jauh Tinggalkan Nama Calon Lain
Kepuasan Warga Kaltim terhadap pemerintah pusat yang dipimpin Presiden Joko Widodo (Jokowi) tergolong baik, yakni mencapai 69,9 persen.
"Sementara untuk tingkat kepuasaan terhadap pemerintah provinsi berada diangka 65.9 persen," kata Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia, Yunarto Wijaya dalam keterangan persnya, Kamis (14/4).
Sebanyak 65.1 persen warga Kaltim mengetahui pelaksanaan Pemilu dan Pilkada di tahun 2024.
Angka ini masih rendah apabila dibandingkan dengan tingkat pengetahuan daerah lain yangsudah berada diatas 70 persen.
Dalam simulasi calon Gubernur Kaltim, Isran Noor masih menjadi pilihan nomor satu masyarakat Kaltim dengan 19.4 persen. Sedangkan diurutan kedua ada nama Andi Harun yang dipilih sebanyak 14.4 persen.
"Sementara untuk nama selanjutnya ada Hadi Mulyadi yang dipilih sebanyak 12.4 persen," ujar Yunarto.
Baca Juga:
5 Capres Pilihan Publik Versi Survei, Ada Prabowo hingga Sandiaga Uno
Sedangkan dalam simulasi Presiden RI di Provinsi Kaltim, Ketua Umum Partai Gerindra yang juga Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto menjadi yang paling tinggi dipilih masyarakat dengan 29.3 persen.
"Sementara di urutan kedua ada nama Ganjar Pranowo dengan 19.9 persen unggul tipis dari Anies Baswedan yang dipilih oleh sebanyak 18.4 persen," jelas dia.
Survei ini juga memotret preferensi Warga Kaltim dalam pemilu legislatif. Hasilnya, PDIP unggul di Kaltim dengan 18.0 persen, sedangkan di urutan kedua ada Partai Golkar yang mendapat 17.3 persen.
"Sementara di urutan ketiga ada Gerindra dengan 15.8 persen. Partai lainnya masih berada di bawah 7 persen," pungkasnya.
Adapun survei ini dilakukan pada tanggal 4 – 12 Maret 2022. Menggunakan multistage random sampling jumlah sampel di Provinsi Kaltim sebesar 800 Responden. Melalui wawancara tatap muka dengan protokol kesehatan yang ketat, dan margin of error +/- 3.4 persen. (Pon)
Baca Juga:
Hasil Survei IKK BI, Ekonomi Saat Ini Belum Sesuai Ekspektasi