Survei Calon Panglima TNI, Jenderal Andika Hanya Kalah dari Laksamana Yudo Dalam Hal ini

Andika PratamaAndika Pratama - Selasa, 05 Oktober 2021
Survei Calon Panglima TNI, Jenderal Andika Hanya Kalah dari Laksamana Yudo Dalam Hal ini
Kasad Jenderal TNI Andika Perkasa di Puspom TNI AD, Jalan Sultan Agung, Jakarta Selatan, Selasa (20/4). Foto: MP/Kanu

MerahPutih.com - Teka-teki mengenai siapa yang bakal menjadi Panglima TNI pengganti Marsekal TNI Hadi Tjahjanto masih misterius.

Namun, dalam survei yang dilakukan Setara Institute menunjukkan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Andika Perkasa sebagai calon Panglima TNI terkuat.

Baca Juga

DPR Minta Jokowi Segera Kirimkan Nama Panglima Baru

Ia mengungguli dua calon lainnya, yakni Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono, dan Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Fadjar Prasetyo.

Dalam penelitian yang dilakukan 20 September 2021-1 Oktober 2021 terdapat lima indikator yang dinilai. Yakni aspek integritas, akseptabilitas, kapabilitas, responsivitas dan kontinuitas.

"Rata-rata kami menemukan para ahli menilai Jenderal Andika itu unggul dibanding dua kandidat lainnya (Laksamama Yudo dan Marsekal Fajdar)," kata Peneliti Setara Institute, Ikhsan Yosarie saat pemaparan hasil riset "Catatan Kinerja Reformasi TNI 2021 dan Temuan Survei Opini Ahli Tentang Kandidat Panglima TNI" secara daring, Senin (4/10).

Pada aspek integritas, Jenderal Andika Perkasa meraih nilai rata-rata 7,84 persen. Sedangkan Laksamana Yudo Margono meraih nilai 7,83 persen dan Marsekal Fajdar Prasetyo mendapatkan nilai 7,70 persen.

Pada aspek akseptabilitas, menantu tokoh intelijen Hendropriyono ini juga unggul dari Laksamama Yudo dan Marsekal Fajdar. Andika mendapat nilai rata-rata 8,04 persen, Yudo 7,78 persen, Fadjar 7,65 persen.

Kemudian pada aspek responsivitas, Andika masih unggul dengan nilai rata-rata 8,20, Yudo 8,11, dan Fajdar 7,99. Lalu, pada aspek kapabilitas Andika meraih nilai rata-rata 8,25, Yudo 8,15, dan Fadjar 8,03.

Namun, pada aspek kontinuitas Andika Perkasa kalah dari Laksamana Yudo. Hal ini mengingat secara usia, Yudo masih memiliki waktu yang panjang jika menjadi Panglima TNI.

Tangkapan layar Peneliti Hukum dan Hak Asasi Manusia Setara Institute Ikhsan Yosari memaparkan temuan hasil survei persepsi para ahli terhadap tiga kandidat calon pangloma TNI yang berlangsung secara virtual di Jakarta, Senin (4/10/2021) sebagaimana disiarkan dari kanal Youtube Suara SETARA. ANTARA/Genta Tenri Mawangi
Tangkapan layar Peneliti Hukum dan Hak Asasi Manusia Setara Institute Ikhsan Yosari memaparkan temuan hasil survei persepsi para ahli terhadap tiga kandidat calon pangloma TNI yang berlangsung secara virtual di Jakarta, Senin (4/10/2021) sebagaimana disiarkan dari kanal Youtube Suara SETARA. ANTARA/Genta Tenri Mawangi

Ikhsan menuturkan, secara umum, Andika Perkasa mengungguli calon lainnya untuk empat dimensi integritas, akseptabilitas, kapabilitas dan responsivitas. Sedangkan, Yudo Margono unggul pada dimensi kontinuitas.

"Namun demikian, perbedaan skor untuk masing-masing kandidat tidak signifikan," kata Ikhsan.

Survei ini dilakukan Setara Institute menggunakan metode purposif atau purposive sampling.

Responden survei ini merupakan 100 ahli yang telah dipilih dan ditetapkan dengan klasifikasi yang spesifik dan relevan dengan penelitian ini. Yakni mereka ahli pada isu pertahanan dan keamanan (hankam), serta hak asasi manusia (HAM).

Setidaknya ada 100 ahli yang dipilih dan turut terlibat dalam proses survei ini dengan dominan mereka berasal dari akademisi kampus dan elemen masyarakat sipil (NGO / Ormas).

Kapabilitas, jika merujuk Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kapabilitas diartikan sebagai kemampuan atau kecakapan dalam melakukan sesuatu.

Dimensi kepemimpinan yang kedua yakni, Integritas, jika merujuk Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), integritas diartikan sebagai mutu, sifat, atau keadaan yang menunjukkan kesatuan yang utuh. Sehingga memiliki potensi dan kemampuan yang memancarkan kewibawaan; kejujuran.

Dimensi kepemimpinan selanjutnya menurut SETARA Institute yakni, Responsivitas. Jika merujuk Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), respons atau responsivitas diartikan sebagai cepat (suka) merespons; bersifat menanggapi; cepat tanggap; tergugah hati; bersifat memberi tanggapan (tidak masa bodoh).

Selanjutnya, Akseptabilitas, yang menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), akseptabilitas diartikan sebagai hal dapat masuk; hal mudah dicapai dan keberterimaan.

Adapun, dimensi kepemimpinan yang terakhir berdasar hasil riset SETARA Institute yakni, Kontinuitas. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kontinuitas diartikan sebagai kesinambungan; kelangsungan; kelanjutan; keadaan kontinu. (Knu)

Baca Juga

Karier Moncer Jenderal Andika Perkasa, Calon Kuat Panglima TNI

#Jenderal Andika Perkasa #Panglima TNI
Bagikan
Bagikan