MerahPutih.com - Kekalahan Persis Solo dari PSIM Mataram di Stadion Manahan Solo, Jawa Tengah, Senin (15/11) malam menimbulkan kericuhan di sekitar area stadion.
Kericuhan itu dilakukan Pasoepati karena tidak terima dengan kekalahan tim kesayangannya pada Derby Mataram. Selain itu, mereka juga menuntut pelatih Persis, Eko Purjianto dipecat.
Baca Juga
Persis Kalah 0-1 dari PSIM Jogja, Kaesang Langsung Tinggalkan Stadion Manahan
Aksi suporter dibubarkan Polresta Surakarta dengan menembakan gas air mata untuk membubarkan kerumunan suporter di luar Stadion Manahan Solo.
Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka menyayangkan aksi suporter Persis Solo itu. Kejadian itu sebagai bentuk ketidakdewasaan suporter dalam sebuah pertandingan.
"Kalah ya kalah, yang namanya bola itu bundar, bisa menang bisa kalah. Kalah itu biasa tidak perlu seperti itu (konvoi)," ujar Gibran, Selasa (16/11).
Ia pun menyayangkan polah suporter yang membuat suasana kota tidak kondusif, padahal Kota Solo sudah dipercaya menjadi tuan rumah penyelenggaraan kompetisi sepakbola baik Liga 1 maupun Liga 2 musim ini.
"Kalau mau naik ke Liga 1 ya kudu (harus) siap kalah. Wong lagi kalah pisan kok yo rame (baru kalah satu kali saja pada ramai)," kata dia.

Suami Selvi Ananda ini menegaskan pada suporter untuk bisa menjaga nama baik Kota Solo. Sebagai tuan rumah harusnya bisa menjaga keamanan dan kenyamanan bagi tim tamu selama berlaga di Kota Solo.
"Jangan sampai terjadi lagi. Karena namanya tuan rumah baik venue, warga hingga suporternya harus siap. Kita harus pastikan keamanannya," kata dia.
Disinggung mengenai hastag #ekoout yang diduga menjadi penyebab kemarahan para suporter berujung kericuhan yang terjadi di kawasan Manahan, Gibran mengatakan hal tersebut merupakan kewenangan manajemen Persis Solo.
"Soal tuntutan itu kewenangannya pada Manajemen Persis Solo. Saya datang ke Stadion Manahan bukan dukung Persis Solo, tapi untuk memastikan situasi aman," kata dia. (Ismail/Jawa Tengah)
Baca Juga
Dalam Kondisi Prima, Hari Ini Dewa United FC Hadapi Badak Lampung