Sulitnya Emma Stone saat Perankan Cruella de Vil
 Dwi Astarini - Senin, 31 Mei 2021
Dwi Astarini - Senin, 31 Mei 2021 
                Ada benda ikonik yang hilang dari Cruella de Vil versi Emma Stone. (Foto Disney)
PENGGEMAR Disney sejati pasti menyadari satu hal ikonik yang hilang dari Cruella de Vil versi Emma Stone. Bukan rambut monokrom maupun ekspresi wajahnya yang menyeramkan, melainkan sebatang rokok yang biasanya terlihat di tangan Cruella versi animasi. Itu terjadi bukan tanpa alasan. Ternyata Disney memang melarang penampilan dengan rokok. Hal itu membuat Emma Stone kesulitan.
Enam puluh tahun lalu, Disney meluncurkan film berjudul 101 Dalmatians dan penonton tidak akan pernah melupakan sosok Cruella de Vil yang benar-benar jahat. Hanya demi memuaskan ambisinya dengan mantel warna hitam dan putih, ia nekat mencuri 101 anjing dalmatians.
BACA JUGA:
Sepanjang film, antagonis itu diperlihatkan memegang sebatang rokok yang diletakannya dalam pipa berwarna hijau. Begitu kontras dengan sarung tangan merah, gaun hitam, dan mantel putihnya. Akan tetapi, gambaran ini lah yang membuatnya ikonik. Sayang, aturan Disney yang ketat terhadap rokok membuat Stone tidak bisa 100 persen menciptakan kembali karakter ini ke dalam layar.
"Itu tidak diperbolehkan pada 2021," kata Stone pada New York Times. "Kami tidak diizinkan merokok di layar dalam film Disney," tambahnya.
 
Pemenang Oscar itu mengaku sangat sedih tidak bisa menampilkan de Vil secara penuh. Bahkan ia merasa kesulitan karena tidak memiliki tempat rokok itu untuk digenggam. Padahal aktris berusia 32 tahun itu berharap bisa syuting dengan kepulan asap hijau, namun sayang hal ini tidak memungkinkan.
Stone tidak bercanda mengenai aturan itu. Sejak 2007, Disney melarang rokok di layar dari semua proyek produksinya. Kemudian pada 2015, kebijakan itu diberlakukan ke semua perusahaan yang dimiliki Disney. Termasuk Marvel, Pixar, dan Lucasfilm. Namun, mengutip laman 'The Guardian' ada pengecualian mengenai peraturan ini. Rokok memang dilarang untuk semua filmnya, kecuali jika karakter yang digambar secara historis memang suka merokok.
 
"Misalnya, kami telah membuat film tentang Abraham Lincoln, dia adalah seorang perokok, dan kami akan menganggapnya dapat diterima," ungkap Bob Iger, Ketua dan CEO Walt Disney dalam pertemuan pemegang saham tahunan Disney 2015 lalu.
Disney bukan satu-satunya studio yang melarang rokok. Selama bertahun-tahun, banyak studio lain yang akhirnya melarang rokok untuk proyeknya. Seperti, Warner Bros., Universal, Paramount, dan Sony. Baru-baru ini, Netflix juga menyebutkan bahwa mereka juga meniadakan rokok untuk programnya yang ditujukan untuk usia 14 tahun ke bawah. (sam)
Bagikan
Berita Terkait
‘Pelangi di Mars’ Dijadwalkan Tayang 2026: Film Sci-Fi Ambisius tentang Harapan, Teknologi, dan Kemanusiaan di Planet Merah
 
                      Netflix Luncurkan Fitur Baru Format Video Vertikal Manjakan Pengguna Ponsel
 
                      Rowoon Resmi Masuk Wamil, Antusias Sambut Usia 30-an dan Janji Jadi Aktor yang Lebih Baik
 
                      Tepergok Pegangan Tangan di Paris, Katy Perry dan Justin Trudeau 'Mengonfirmasi' Hubungan Asmara Mereka
 
                      The Diplomat Season 4: Intrik Keri Russell dan Rufus Sewell Semakin Rumit Setelah Kematian Sang Presiden
 
                      10 Film Komedi Tayang November-Desember 2025, Wajib Nonton!
 
                      Samsara Karya Garin Nugroho Raih 3 Nominasi Asia Pasific Screen Award 2025, Intip Sinopsisnya
 
                      Diangkat dari Kisah Nyata, Film 'Ozora: Penganiayaan Brutal Penguasa Jaksel' Siap Tayang Desember 2025
 
                      Fedi Nuril Jadi ‘Tersangka’ di Panggung Roasting Adili Idola
 
                      Film Horor 'Dusun Mayit' Siap Meneror di Penghujung 2025, Dibintangi Amanda Manopo hingga Randy Martin
 
                      




