Sukses untuk Orang Bangun Pagi? Tidak juga

P Suryo RP Suryo R - Kamis, 23 November 2023
Sukses untuk Orang Bangun Pagi? Tidak juga

Menjaga rutinitas tidur yang konsisten dan sehat. (Pexels/Craig Aderrely)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

ADA anggapan kuno yang menyatakan bahwa kesuksesan adalah milik orang-orang yang bangun pada pagi hari. Namun penelitian terbaru menunjukan bahwa menjadi orang yang bangun pagi bukanlah syarat untuk memiliki produktivitas tinggi.

Buat kamu yang baru dapat melakukan aktivitas pada siang hari, tentunya perlu berjuang untuk dapat beraktivitas di pagi hari. Semprotan 'tidur lebih awal, bangun lebih awal' juga merupakan perjuangan bagi sebagian orang yang terbiasa tidur larut malam. Ide mengenai waktu tidur dan bangun tidak ada keterkaitannya dengan kesuksesan.

Baca Juga:

Mengenal Nyamuk Wolbachia, Inovasi Kemenkes RI Tangani DBD

tidur
Orang secara genetik cenderung lebih efektif pada waktu yang berbeda-beda setiap hari. (freepik/benzoix)

Konsep ritme sirkadian dan kronotipe menjadi pusat perhatian dalam memahami alasan mengenai jadwal tidur yang sama untuk semua orang mungkin tidak efektif. Tentu saja setiap orang memiliki jam internal yang berbeda.

Studi ilmiah, termasuk kasus kronotipe, menunjukan bahwa penanda genetika memainkan peran penting dalam menentukan kapan seseorang paling waspada dan produktif. Ini menjelaskan fakta bahwa orang secara genetik cenderung lebih efektif pada waktu yang berbeda-beda setiap hari.

Dikutip dari laman BBC, bahwa kronotipe seseorang tidak serta merta mengubah sifat-sifat ini. Seperti yang ditemukan dalam penelitian baru-baru ini, yang mengukur seseorang yang mencoba untuk menjadi morning person. Itu tidak membuat mereka memiliki suasana hati yang baik atau kepuasan hidup, yang menunjukkan bahwa sifat-sifat ini adalah 'komponen intrinsik dari kronotipe akhir'.

Baca Juga:

5 Manfaat Segarnya Jus Jeruk untuk Kesehatan Tubuh

tidur
Dianjurkan untuk mengikuti rutinitas alami untuk meningkatkan kesejahteraan. (123RF/kwanchaichaiudom)

Terkadang beberapa di antara kita menyadari kecocokan dengan kronotipe malam hari. Daripada memaksakan diri untuk mengikuti pola pagi hari, dianjurkan untuk mengikuti rutinitas alami untuk meningkatkan kesejahteraan.

Konsistensi diperlukan untuk dapat menemukan keseimbangan yang sesuai dengan kronotipe dan gaya hidup kamu melalui kualitas tidur yang baik. Pola produktivitas tidak hanya berada pada posisi tertentu dalam waktu yang lama, tetapi proses tersebut akan terus berkembang dengan kronotipe yang mungkin berubah dari waktu ke waktu.

Intinya mengenai kasus ini adalah seruan untuk melepaskan diri dari norma sosial dari jadwal 9 sampai 5 yang dirancang untuk kronotipe pagi. Pesan yang paling penting adalah menjaga rutinitas tidur yang konsisten dan sehat untuk dapat menghilangkan mitos bahwa kesuksesan hanya di pagi hari. (nda)

Baca Juga:

Gejala Depresi yang Jarang Dibicarakan

#Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

P Suryo R

Stay stoned on your love

Berita Terkait

Indonesia
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Diharapkan mempermudah para pengguna moda transportasi publik, komuter, pekerja, dan warga sekitar dalam mengakses layanan kesehatan yang cepat, nyaman, dan profesional.
Dwi Astarini - Rabu, 22 Oktober 2025
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
ShowBiz
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Konsumsi suplemen zat besi sejak dini penting bagi perempuan.
Dwi Astarini - Selasa, 14 Oktober 2025
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Lifestyle
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Hanya dengan 15 menit 9 detik gerakan sederhana setiap hari, partisipan mengalami peningkatan suasana hati 21 persen lebih tinggi jika dibandingkan ikut wellness retreat.
Dwi Astarini - Senin, 13 Oktober 2025
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Indonesia
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Penonaktifan itu dilakukan BPJS Kesehatan karena Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan menunggak pembayaran iuran sebesar Rp 41 miliar.
Dwi Astarini - Jumat, 10 Oktober 2025
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Terlalu sering mengonsumsi mi instan bisa membuat usus tersumbat akibat cacing. Namun, apakah informasi ini benar?
Soffi Amira - Rabu, 08 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Indonesia
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Posyandu Ramah Kesehatan Jiwa diperkuat untuk mewujudkan generasi yang sehat fisik dan mental.
Dwi Astarini - Senin, 06 Oktober 2025
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Indonesia
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Langkah ini merupakan bagian dari agenda besar pemerintah dalam memperkuat jaring pengaman sosial, terutama bagi masyarakat rentan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 02 Oktober 2025
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Lifestyle
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Pertambahan mata minus ini akan mengganggu aktivitas belajar maupun perkembangan anak
Angga Yudha Pratama - Rabu, 01 Oktober 2025
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Fun
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Satu dari tiga orang dewasa di Indonesia memiliki kadar kolesterol tinggi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 30 September 2025
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Indonesia
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Peredaran rokok ilegal dinilai sangat mengganggu. Sebab, peredarannya bisa merugikan negara hingga merusak kesehatan masyarakat.
Soffi Amira - Kamis, 25 September 2025
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Bagikan