SPACEX mencapai prestasi sejarah peradaban manusia. Bahkan bagi CEO-nya, Elon Musk, sempat menganggapnya sesuatu yang mustahil ketika ia mendirikan perusahaan roket pada tahun 2002 dengan misi menerbangkan manusia menuju dan kembali dari angkasa luar.
Pada hari Minggu sore lalu, astronaut NASA, Bob Behnken dan Doug Hurley, selamat tiba di Bumi dan berhasil menyelesaikan misi 43 juta KM di orbit Bumi. Astronot yang berada dalam Dragon SpaceX itu memendaratkan kapsul berbentuk kerucut sekitar pukul 2.48 waktu setempat di Teluk Meksiko dekat Pensacola, Florida.
Baca juga:
Virgin Galactic Dibuat untuk Memuaskan Wisatawan Luar Angkasa

Menjelang pendaratan, para kru melepaskan diri dari Stasiun Luar Angkasa Internasional bernilai sekitar Rp 2,2 triliun merupakan tempat mereka menghabiskan waktu selama 63 hari. Kapsul itu kembali dengan selamat setelah menembus atmosfer bumi dengan suhu 1.926 derajat Celcius.
SpaceX secara mandiri merancang, membuat, dan mengoperasikan kendaraan pribadi dengan kontrak Rp 39 triliun lebih dari Commercial Crew Program NASA. Uang itu membantu SpaceX menciptakan kemampuan mumpuni dari wahana luar angkasa. Dana itu juga akan digunakan untuk misi-misi selanjutnya, termasuk penerbangan demonstrasi Behnken dan Hurley, Demo-2, yang diluncurkan pada tanggal 30 Mei.
Dengan diselesaikannya Demo-2, melansir laman Science Alert, SpaceX mengakhiri masa paceklik sembilan tahun awak pesawat ruang angkasa dari AS. Perusahaan juga telah membangkitkan kembali kemampuan NASA untuk mencapai ISS. NASA berharap dapat meningkatkan kinerja dalam membantu membawa manusia ke Bulan dan akhirnya mencapai Mars.
Baca juga:

Akhir dari misi ini kemungkinan akan mengantarkan SpaceX hanya beberapa minggu dari sertifikasi NASA untuk penerbangan astronot reguler dan warga negara lainnya.
"Kami tidak ingin membeli, memiliki, dan mengoperasikan perangkat keras seperti dulu. Kami ingin menjadi satu pelanggan dari banyak pelanggan di pasar komersial yang sangat kuat di orbit rendah Bumi," kata Jim Bridenstine, administrator NASA, mengatakan selama siaran TV NASA menjelang pendaratan.
"Ini adalah era berikutnya dalam wahana manusia, di mana NASA menjadi pelanggan. Kami ingin menjadi pelanggan yang kuat, kami ingin menjadi mitra yang hebat. Tetapi kami tidak ingin menjadi satu-satunya yang beroperasi dengan manusia di angkasa luar," tambahnya. (lgi)
Baca juga: