HARI Belanja Online Nasional (Harbolnas) diadakan di tanggal cantik. Seperti 10.10, 11.11, hingga 12.12. Tanggal cantik tersebut kerap membawa keuntungan bagi penjual maupun para konsumen yang gemar belanja online.
Barang-barang yang ditawarkan di Harbolnas cukup beragam, seperti kebutuhan rumah tangga, pakaian, makanan, dan kebutuhan harian lainnya. Apalagi di pandemi COVID-19 ini, kebutuhan akan Alat Pelindung Diri (APD) tak kalah banyak dicari pembeli.
Baca juga:
Langkah Jitu E-Commerce dalam Mendukung UMKM Lokal di Masa Pandemi
Hal itulah yang dirasakan oleh Kaswari (25), seorang penjual APD asal Tangerang yang turut mendapat berkah saat Harbolnas tiba.

Produk yang ditawarkan Kaswari berbagai jenis APD, dari mulai masker medis, masker non-medis, sarung tangan steril, baju hazmat, hingga face shield.
Awalnya Kaswari ragu untuk memanfaatkan momen Harbolnas. Tapi, lama kelamaan dia akhirnya memberanikan diri untuk turut serta meramaikan Harbolnas.
"Sebenernya sih ikut Harbolnas lebih ke mengikuti tren yah di kalangan pengusaha, tapi setelah saya pikir-pikir ini juga merupakan salah satu cara yang potensial untuk memperluas pasar," ucap Kaswari kepada merahputih.com, Kamis (10/12).
Kaswari menjelaskan biasanya di Harbolnas para konsumen belanja 'gila-gilaan'. Kesempatan itulah yang diincar oleh Kaswari untuk memperkenalkan produk-produk APD barunya dengan memberikan diskon besar.
Pada Harbolnas 11.11 lalu, Kaswari memberikan diskon hingga 30 persen dan bebas ongkir pada produk-produk baru yang dijualnya. Meski jumlah barang yang didiskon terbatas, tapi animo konsumen sangat luar biasa.
Penjualan produk APD Kaswari skala satuan (pembelian dibawah 10 pcs) di Harbolnas cukup meningkat dari hari-hari biasanya. Peningkatan penjualannya sekitar 50 persen.
Baca juga:
Harbolnas 2020 Tetap Jaya di Masa Pandemi

Namun, ada satu hal yang cukup menarik saat Harbolnas tiba. Kaswari tak hanya kebanjiran order di e-commerce saja, tetapi banyak para konsumen yang mengunjungi toko online nya di instagram @apdkit. Kaswari mengaku para konsumen mengetahui toko online di instagram miliknya dari situs e-commerce.
"Alhamdulillah saat Harbolnas enggak hanya di e-commerce yang ramai, tapi banyak konsumen yang DM di instagram ingin memesan APD dalam jumlah yang cukup banyak, bahkan ratusan box sarung tangan dan masker," ujar Kaswari.
Lantaran permintaan yang cukup banyak, Kaswari sedikit kewalahan dalam melayani banyaknya orderan. Banyak orderan yang terlambat untuk dikirimkan. Akibat keterlambatan, Kaswari mendapat banyak komplain dari para konsumennya. Dari mulai yang marah-marah, cancel orderan, hingga spam chat.
Kaswari mengaku keterlambatan itu karena keterbatasan tenaga untuk packing ratusan orderan. Selain keterbatasan tenaga, triple check juga menjadi faktor keterlambatan pengiriman karena memakan waktu lama.
Triple check memang membutuhkan waktu lama, tapi Kaswari selalu melakukannya demi menjaga kepercayaan konsumen. Karena baginya kepuasan dan kepercayaan konsumen sangat penting untuk bisnis jangka panjang. Bila sudah dipercaya, ia yakin konsumen akan kembali membeli produknya.
Belajar dari pengalaman sebelumnya, pada Harbolnas 12.12 Kaswari sudah melakukan berbagai persiapan khusus. Ia siap memberikan penawaran-penawaran menarik yang hanya bisa didapatkan di Harbolnas.
Persiapan yang dilakukan salah satunya ialah merekrut karyawan harian untuk membantu packing saat Harbolnas tiba. Dengan banyaknya tenaga, maka proses pengecekan dan packing akan lebih cepat dari biasanya.
Selain itu, persiapan kedua yang dilakukan olehnya yakni menyajikan berbagai penawaran menarik untuk para konsumen. Pada Harbolnas sebelumnya Kaswari hanya memberikan diskon 30 persen untuk produk-produk baru. Sementara untuk Harbolnas 12.12, ia berencana memberikan diskon yang sama pada produk best sellernya.

Bicara soal barang-barang diskon di Harbolnas, tak sedikit konsumen yang mendapat pengalaman kurang mengenakan. Seperti halnya barang banyak yang reject, packing 'asal-asalan', hingga barang yang dikirim berbeda dengan barang pesanan.
Mengenai hal itu, Kaswari menegaskan dirinya akan menepis stigma negatif para konsumen tentang pengalaman tak mengenakan tersebut. Karena, meski Kaswari memberikan diskon besar pada produknya, bukan berarti mengurangi kualitas barang dan packing.
"Di sini kita diskon barang yang sama dengan yang dijual biasanya, barang yang dalam kondisi bagus, kita triple check dan packing rapi sebelum dikirim. Meskipun untungnya lebih tipis karena diskon, tapi penjualan meningkat, jadi its ok," jelas Kaswari.
Kaswari berharap semakin banyak konsumen yang berbelanja di Harbolnas. Karena hal tersebut sangat berdampak positif bagi UKM untuk meningkatkan penjualan secara online. Terlebih tak sedikit omzet UKM yang menurun drastis di saat pandemi COVID-19. (ryn)
Baca juga:
Risiko yang Mengintai Pengusaha saat Harbolnas dan Cara Mensiasatinya