HAMPIR setiap orang pernah mengalami telinga berdengung atau secara medis disebut dengan tinnitus. Kondisi ini terkadang bisa mengganggu aktivitas sehari-hari.
Kuping berdengung dapat terasa sangat mengganggu, mulai dari mengusik waktu istirahat, hingga menimbulkan kegelisahan. Bunyi dengungan dapat terdengar secara singkat ataupun terus-menerus, dengan volume yang berbeda-beda, dipengaruhi oleh penyebabnya.
Baca Juga:

Penyebab telinga berdengung
Telinga berdengung merupakan gejala dari kondisi yang mendasarinya, seperti infeksi atau sumbatan dalam telinga, cedera pada telinga atau gangguan sistem peredaran darah. Melansir dari Healthline, berikut ini beberapa faktor yang mungkin menjadi penyebab terjadinya telinga berdengung:
Paparan lama terhadap suara kencang
Sebagian besar kasus telinga berdengung berkaitan dengan gangguan pendengaran akibat bising (noice-induced hearing loss). Paparan bising atau suara kencang secara terus-menerus dapat menyebabkan kerusakan pada organ telinga dalam. Kondisi ini sering terjadi pada kuli bangunan, pilot, atau musisi. Suara yang sangat keras, meskipun hanya terjadi sekali, juga dapat menyebabkan telinga berdengung. Misalnya, suara ledakan bom.
Penyumbatan kotoran dalam telinga
Sumbatan kotoran telinga atau serumen prop dapat menyebabkan iritasi pada gendang telinga. Sehingga memungkinkan kamu mengalami telinga berdengung. Disarankan untuk rutin membersihkan telinga.
Infeksi telinga
Infeksi telinga bagian tengah atau biasa disebut otitis media juga bisa menyebabkan telinga berdengung. Setelah infeksi sembuh, umumnya keluhan telinga berdengung juga akan hilang. Agar infeksi telinga dapat teratasi dengan baik, kamu perlu mendapatkan penanganan yang tepat dari dokter.
Usia lanjut
Kondisi ini dikenal sebagai presbikusis, yaitu kepekaan saraf pendengaran yang berkurang, seiring usia lanjut. Biasanya terjadi mulai usia 60 tahun, dengan gejala berupa menurunnya kemampuan pendengaran yang disertai telinga berdengung.
Menderita penyakit tertentu
Ada beberapa gangguan kesehatan yang dapat memicu telinga berdengung, di antaranya adalah penyakit jantung dan pembuluh darah, tumor jinak pada saraf pendengaran, gangguan tulang pendengaran, penyakit Meniere, tekanan darah tinggi, gangguan pada leher atau rahang, serta cedera pada kepala atau leher.
Baca Juga:

Cara mencegah
Pencegahan telinga berdengung dapat dilakukan dengan beberapa cara sederhana, seperti:
- Mengenakan pelindung telinga saat beraktivitas di dekat sumber suara yang sangat nyaring, seperti di studio atau konser musik, di ruangan dengan mesin menyala, atau lokasi konstruksi bangunan.
- Mengistirahatkan telinga tiap satu jam saat mengenakan earphone untuk mendengarkan musik. Hindari memasang earphone dengan volume penuh dalam waktu yang lama. Atur volume earphone kurang dari 60%.
- Menjaga kesehatan pembuluh darah dengan rutin berolahraga dan mengatur pola makan, agar terhindar dari telinga berdengung akibat gangguan pembuluh darah.
Meski telinga berdengung umum terjadi dan sering kali hilang dengan sendirinya, tapi jika sudah berlangsung dalam waktu yang lama, segeralah periksakan dirimu ke dokter THT. (DGS)
Baca Juga: