APA benar uang dapat memberikan kegembiraan? Paling tidak, studi menyatakan hal itu memang benar. Bagi sebagian besar orang, uang ternyata memang bisa membeli kegembiraan.
Dalam makalah yang diterbitkan dalam jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences, para peneliti menyimpulkan bahwa kesejahteraan emosional rata-rata umumnya meningkat sampai orang memperoleh uang antara USD 60 ribu (Rp 905 juta) dan USD 90 ribu (Rp 1,3 miliar), setelah itu kesejahteraan emosional akan terbilang stabil. Temuan tersbut didasarkan pada survei harian Gallup terhadap 1.000 orang Amerika dari 2008 hingga 2009.
Baca Juga:
Sementara itu mengutip Ifl Science, menurut sebuah studi dari The Wharton School University of Pennsylvania, kesejahteraan orang meningkat seiring dengan jumlah uang yang mereka hasilkan.
“Peneliti yang memfokuskan studinya pada kebahagiaan mengungkapkan bahwa uang dapat memberikan seseorang kekuasaan untuk memilih cara hidup mereka. Saat para ahli mengukur kebahagiaan dalam penelitian, mereka mempertimbangkan kesejahteraan emosional seseorang dan tingkat kepuasan mereka terhadap kehidupan secara keseluruhan,” tulis Ifl Science dalam laporan mereka.

Untuk melaksanakan studi ini, sejumlah 33.391 orang yang bekerja dengan rentang usia 18 hingga 65 tahun diminta untuk menggunakan sebuah aplikasi di ponsel mereka guna memantau perubahan emosi mereka sepanjang hari.
Aplikasi yang digunakan dalam studi meminta partisipan untuk memberikan peringkat mengenai perasaan mereka saat itu dan seberapa puas mereka dengan kehidupan secara keseluruhan.
Baca Juga:
Studi tersebut berjalan selama tujuh tahun, tetapi sang peneliti, Matthew Killingsworth menyatakan bahwa hubungan antara uang dan kesejahteraan tetap relevan tanpa terbatas pada periode waktu tertentu. Menurut Killingsworth, data menunjukkan bahwa berbagai bentuk kesejahteraan terus meningkat seiring dengan meningkatnya pendapatan pada berbagai tingkat pendapatan.
Dalam perspektif individu, hal ini menunjukkan bahwa karier dan peningkatan pendapatan dapat membuat hidup seseorang menjadi lebih baik. Penelitian sebelumnya pada 2010 telah mengungkapkan bahwa orang cenderung merasa lebih bahagia dengan semakin banyaknya uang yang mereka hasilkan.

Namun, tentu saja kondisi ini memiliki pengecualian, yakni untuk orang-orang yang tidak sehat secara emosional sejak sebelum ia memiliki uang yang cukup.
“Pengecualian adalah orang-orang yang kaya secara finansial tetapi tidak bahagia,” jelas Killingsworth.
“Misalnya, jika Anda kaya dan sengsara, maka memiliki lebih banyak uang tidak akan membantu. Bagi orang lain, lebih banyak uang dikaitkan dengan kebahagiaan yang lebih tinggi pada tingkat yang berbeda-beda.”
Jadi, bisakah uang memberimu kebahagiaan dan mendatangkan kegembiraan? Tampaknya jawabannya adalah ya, tetapi kamu lebih beruntung dan bahagia apabila sehat secara emosional sejak awal.
Killingsworth juga menunjukkan, masih sangat mungkin untuk menjadi kaya tapi sengsara.
“Uang hanyalah salah satu dari sekian banyak penentu kebahagiaan. Uang bukanlah rahasia menuju kebahagiaan, tapi mungkin bisa sedikit membantu," pungkasnya. (dsh)
Baca Juga: